ABC

Pencarian MH-370 Masih Stagnan

Belum ada sinyal suara yang terdeteksi kembali dalam 24 jam terakhir, sehingga pencarian pesawat MH-370 pada Sabtu, 12 April, berlanjut di area yang telah dipersempit sejak beberapa hari kemarin.

Pada Jumat, 11 April, Perdana Menteri Tony Abbott mengatakan, pihaknya sangat yakin bahwa kumpulan sinyal yang terdeteksi di samudera Hindia berasal dari kotak hitam pesawat. Walau di sisi lain, ia juga memperingatkan tentang pancaran sinyal yang semakin melemah, sehingga membuat areal pencarian dipersempit.

Kini, pencarian kotak hitam pesawat difokuskan di areal yang berjarak 1670 km barat laut kota Perth, tempat dimana alat pelacak bunyi disebar Rabu lalu.

Pencarian pada Sabtu, 12 April, melibatkan 10 pesawat dan 14 kapal dari berbagai negara, sementara kapal Australia “Ocean Shield” tetap melanjutkan pencarian dengan menggunakan alat pendeteksi bawah laut.

Saat berbicara di China kemarin, PM Abbott juga mengatakan, meski area pencarian telah dipersempit, tim gabungan masih menemukan beberapa hambatan berarti.

“Mencoba menelusuri sesuatu di kedalaman 4,5 kilometer di bawah permukaan laut yang terletak 1000 km dari daratan, adalah tugas yang berat, dan membutuhkan proses yang tidak singkat,” jelasnya.

Otoritas Keamanan Maritim Australia (AMSA) melaporkan, pencarian pada hari Jumat, 11 April, juga berlangsung di dua area lain, di luar lokasi yang diyakini sebagai titik dimana kotak hitam berada.

Kemarin, Pusat Koordinasi Tim Gabungan (JACC), yang berpusat di Perth, mengkonfirmasi bahwa sinyal yang dideteksi pesawat angkatan udara Australia “P3 Orion” pada Kamis malam, ternyata bukan berasal dari radio pesawat yang kemungkinan ada di dasar laut.