ABC

Penasehat Senior Pemerintah Australia Mundur Karena Hilangnya Sumbangan Koin Bersejarah

Kantor Perdana Menteri Australia mengukuhkan bahwa seorang penasehat senior di bidang seni telah mengundurkan diri, setelah sebuah koin bersejarah yang disumbangkan ke kantor PM Malcolm Turnbull sekarang tidak diketahui keberadaannya.

Koin dan pesan tulisan tangan ini adalah milik seniman terkenal Australia Tom Roberts, dan diserahkan kepada Michael Napthali di malam pembukaan pameran Roberts di National Gallery of Australia's (NGA) di Canberra 2 Desember tahun lalu.

PM Turnbull adalah tamu kehormatan dalam acara yang dihadiri oleh sekitar 700 tamu undangan.

Menurut keterangan yang diperoleh ABC, Napthali mengundurkan diri dari posisinya sebagai penasehat pemerintah di bidang seni yang sehari-harinya bekerja di Kantor Sekretaris Kabinet Arthur Sinodinos.

Alasan pengunduran dirinya minggu ini adalah karena 'alasan keluarga'.

Cicit Tom Roberts mengatakan dia menyerahkan koin itu dalam sebuah amplop putih.(Supplied: Lisa Roberts)
Cicit Tom Roberts mengatakan dia menyerahkan koin itu dalam sebuah amplop putih.(Supplied: Lisa Roberts)

Hari Minggu (10/4/2016) ABC menayangkan gambar yang menunjukkan Napthali memegang sebuah amplop putih saat dia meninggalkan acara NGA tersebut.

Cicit dari seniman tersebut, Lisa Roberts mengatakan dia menyerahkan koin yang dibungkus dalam amplop tersebut kepada Bruce Parncutt, mantan Dewan Pengurus National Gallery of Victoria.

Menurut laporan, Parncutt kemudian menyerahkannya kepada Napthali, yang sebelumnya adalah penasehat Perdana Menteri di bidang seni, komunikasi dan properti intelektual.

"Saya ingin mendukung Perdana Menteri untuk visinya bagi bangsa kita yang lebih kreatif, lebih pintar, dan mempromosikan sikap dermawan yang sudah dilakukannya  sendiri dan sekarang banyak dianjurkan kepada masyarakat." kata Roberts.

Tanggal 22 Februari lalu, Roberts mendapat kabar dari pihak lain bahwa koin tersebut hilang.

Masalah ini sudah dilaporkan ke Polisi Federal Australia.

Kepolisian ACT mengukuhkan bahwa masalah itu sedang dikaji, dan petugas mereka belum lagi menanyai mereka yang terlibat.

ABC mengatakan bahwa laporan yang dibuat ini tidaklah menuduh bahwa pihak yang terlibat sudah melakukan tindakan melanggar hukum.