ABC

Pemimpin Oposisi Australia Tuduh Tony Abbott Politisasi UU Anti Terorisme

Pemimpin Oposisi di Australia, Bill Shorten, menuduh Perdana Menteri Tony Abbott berusaha mempolitisasi proses pemberlakuan undang-undang anti-terorisme.

Bulan lalu, Tony Abbott menulis surat kepada Bill, meminta agar Partai Buruh untuk meloloskan Rancangan Undang-Undang (RUU) Retensi Data, pada pertengahan bulan depan.

RUU tersebut akan memaksa perusahaan telekomunikasi untuk menyimpan data penggunaan telepon dan internet pelanggan mereka, selama dua tahun.

Tony Abbott berpidato tentang kemanan nasional. Hal ini memancing reaksi pihak oposisi. "Saya kecewa bahwa pengarahan media baru-baru ini telah berupaya untuk mempolitisasi pengembangan dan pertimbangan undang-undang anti-terorisme," sebut Bill Shorten.

Kantor Bill telah membalas surat Tony Abbott pada 9 Februari, yang menyebut, Partai Buruh mendukung RUU itu ditangani dengan cepat, hanya jika komite pengkajian yang bersangkutan telah menyelesaikan kerja mereka.

"Saya kecewa bahwa pengarahan media baru-baru ini telah berupaya untuk mempolitisasi pengembangan dan pertimbangan undang-undang anti-terorisme," tulis Bill.

"Ini bertentangan dengan pendekatan yang bertanggung jawab dan tak memihak terhadap isu-isu penting seperti ini," lanjutnya.

Bill mengatakan, komite tersebut telah diinformasikan mengenai sejumlah kekhawatiran tentang tagihan yang harus ditangani, termasuk berapa banyak biaya yang dikeluarkan untuk menyimpan data dan dampaknya terhadap kebebasan pers.

Pemimpin Oposisi ini menyebut, ia juga ingin tahu data jenis apa yang akan disimpan.

"Kita harus mampu mengatasi masalah ini tetapi penting dalam demokrasi, bahwa kita mendapatkan keseimbangan yang tepat," kemukanya.

Pada (16/2), Tony Abbott mengisyaratkan adanya tindakan keras dalam keamanan nasional setelah terjadinya pengepungan di Sydney, seraya memperingatkan bahwa Australia tak akan membiarkan ‘orang jahat mempermainkan kami’.

Senin (23/2) depan, ia akan membuat pernyataan keamanan dan ia juga segera merilis kajian bersama antara pemerintah negara bagian New South Wales dan Persemakmuran tentang pengepungan di Kafe Lindt, yang menewaskan dua sandera dan sang pria bersenjata.

Dalam pesan video yang terbit di akhir pekan, Tony Abbott mengatakan, orang-orang yang mungkin menjadi ancaman bagi Australia telah mendapat manfaat dari adanya keraguan yang terlalu lama.

"Ada manfaat dari keraguan yang muncul di pihak kita, manfaat dari keraguan atas izin tinggal, manfaat dari keraguan atas kewarganegaraan dan manfaat dari keraguan di Departemen Sosial," sebutnya.

Ia menambahkan, "Dan di pengadilan, ada uang jaminan, ketika jelas seharusnya dipenjarakan."

Bill Shorten meminta Tony Abbott untuk menjelaskan apa masalahnya dan bagaimana ia berencana untuk memperbaikinya.

"Ia mengatakan ada kelunakan dalam sistem, sesungguhnya itu mengkhawatirkan. Saya pikir Tony Abbott perlu menjelaskan di mana letak kelunakan itu, dan kemudian apa yang akan kita lakukan adalah bekerja dengannya untuk memastikan Australia aman, itulah catatan kami," urai Bill.