Pemimpin Oposisi Australia Minta Maaf Karena Ber-SMS Saat Mengemudi

Ketua Partai Buruh sekaligus pemimpin oposisi Australia Bill Shorten harus meminta maaf karena telah menggunakan telepon genggam untuk mengirim SMS ketika sedang mengemudi di Melbourne. Perbuatannya itu merupakan pelanggaran aturan lalu-lintas di Australia.

Dalam sebuah rekaman video yang berhasil diperoleh oleh kelompok media Australia News Corp, tampak Shorten sedang mengendara di Kings Way bulan Agustus 2015 sambil memegang HP-nya.

Bill Shorten tampak sedang menggunakan HP-nya ketika mengemudi. (Foto: Herald Sun)

"Sama seperti banyak pengendara lainnya, saya selalu berusaha melakukan hal yang benar," katanya.

"Namun menggunakan telepon ketika mengendara adalah hal yang tidak benar. Saya tidak memiliki alasan untuk membenarkannya. Saya seharusnya tidak melakukan hal tersebut dan tidak akan melakukannya lagi," ujar Shorten menyesali tindakannya itu.

Menurut laporan, Shorten saat itu baru saja mengantar anak-anaknya untuk kursus musik.

Rekaman menunjukkan bahwa orang yang melakukan rekaman tersebut juga mengendara dalam waktu bersamaan.

Salah satu tokoh senior Partai Buruh Anthony Albanese mendukung permintaan maaf Shorten.

"Bill dengan jelas mengatakan bahwa dia melakukan kesalahan, dan dia tidak akan melakukannya lagi," kata Albanese kepada jaringan televisi Channel Nine.

"Dia tidak mencari-cari alasan, dia mengaku bersalah, angka tangan, dan minta maaf," tambahnya.

Menteri Industri, Inovasi dan Sains Christopher Pyne menggunakan insiden ini untuk menggambarkan kedudukan Shorten saat ini sebagai ketua Partai Buruh.

"Saran saya kepada kepada Bill adalah agar kedua tangannya dengan erat memegang setir, dan karenanya dia tidak akan mengalami masalah," kata Pyne.

"Tetapi tentu saja saya bersimpati kepadanya, karena tampaknya banyak hal buruk yang sekarang terjadi padanya," kata Pyne menyindir.

Ini adalah kejadian kedua dimana Shorten menjadi pemberitaan soal berkendara. Bulan lalu dia sempat menyerempet beberapa mobil di Melbourne setelah dia terkena siraman kopi di dalam mobil.