ABC

Pemimpin Negara G20 Diminta Lebih Serius Cegah Krisis Pengangguran Global

Beberapa organisasi ekonomi terkemuka di dunia meminta para pemimpin negara G20 agar melakukan upaya yang lebih serius dalam mencegah krisis pengangguran global.

Para menteri tenaga kerja dari negara ekonomi maju tengah bertemu di Melbourne pekan ini, membahas persiapan pertemuan G20 November nanti di Brisbane.

Bank Dunia, OECD (Organisasi Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi), dan Organisasi Buruh Internasional (ILO) memperingatkan, pengangguran yang tinggi dan tingkat upah yang rendah akan tetap muncul hingga pemerintah bisa mencari jalan untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja.

Tingkat pengangguran di sebagian besar negara ekonomi maju tetaplah lebih tinggi dibanding rata-rata. (Foto: 7pm TV News WA)

 

Tiga organisasi tersebut telah merilis sebuah laporan yang berisi tentang situasi mengkhawatirkan dari pasar tenaga kerja global.

Sandra Polaski, deputi direktur jenderal ILO di Swiss, mengatakan, pengangguran akan tetap tinggi, meski pertumbuhan ekonomi kembali muncul di banyak negara G20 sejak krisis keuangan global.

“Mereka juga menghadapi beberapa tantangan jangka panjang yang, sebagian, tak mudah untuk diatasi karena kurangnya permintaan. Jadi salah satu pesan penting kita kepada para menteri adalah bahwa jangan berpuas diri atas pasar tenaga kerja G20,” ujarnya.

Menteri tenaga kerja dari negara-negara G20 telah memulai pembahasan 3 hari di Melbourne guna mencari jalan untuk memacu pertumbuhan lapangan kerja dengan menstimulasi aktivitas ekonomi global secara umum.

Kenaikan upah dibutuhkan untuk memecah 'siklus' menurunnya permintaan

Meski demikian, Sandra Polaski, memperingatkan bahwa hal tersebut bukanlah pekerjaan yang mudah.

“Saat ini kita tengah berada dalam fase memperkuat diri, kondisi di mana kita mengalami pertumbuhan lamban yang mengarah pada terciptanya lapangan kerja yang lambat; upah yang stagnan, atau bahkan di beberapa negara G20, upah yang menurun, artinya, rumah tangga tak bisa menghabiskan uang dalam jumlah besar,” utaranya.

ILO berpendapat, ada banyak cara yang bisa dilakukan pemerintahan G20 untuk mendukung pertumbuhan lapangan kerja, mereka juga bisa bergerak secara terintegrasi untuk mencegah bencana keuangan dan menstimulasi ekonomi dunia selama puncak krisis keuangan global.

“Jika mereka sepakat bahwa penekanan pada stimulasi pertumbuhan lapangan kerja dan, khususnya, penekanan pada perlunya menopang pertumbuhan upah – yang telah stagnan atau menurun di negara ekonomi maju – melalui sejumlah kebijakan seperti upah minimum, melalui kebijakan seperti penguatan posisi tawar koletif, melalui sistem perlindungan sosial yang memproteksi rumah tangga berpendatan sangat rendah,” tambah Sandra.

Perkembangan baru lapangan kerja di Australia

Para ekonom berharap tingkat pengangguran di Australia akan menurun dari rekor tertinggi selama 12 tahun yakni 6,4% di bulan Juli, yang luput dari pengamatan para analis.

Ekonom senior ‘Deutsche Bank’, Phil O’Donoghue, melihat lonjakan tingkat pengangguran bulan lalu sebagai sesuatu yang, secara statistik, anomali.