ABC

Pemimpin Komunitas Aborigin Desak Pengakuan Konstitusional Australia

Sejumlah pemimpin dari komunitas Aborigin di Arnhem Land akan memanfaatkan kedatangan Perdana Menteri Australia, Tony Abbott Hari Minggu (14/9) besok untuk mendorong perubahan atas pengakuan bagi warga pribumi – Aborigin dan Torres Strait Islander – didalam Referendum Konstitusi Australia.

Tony Abbott akan memulai kunjungan selama sepekan ke kawasan terpencil di Teritori Utara hari Minggu (14/9),  Abbott menurut rencana akan memberi perhatian pada sejumlah upaya menyangkut warga pribumi Australia tersebut.

Anggota senior dari klan Gumatj di Timur Laut Daratan Arnhem,  Djawa Yunupingu menurut rencana akan menyampaikan aspirasi warga pribumi agar Abbot mempertimbangkan untuk memasukan pengakuan terhadap warga Aborigin dan Torres Strait Islander dalam perubahan dokumen yang menaungi sistem hukum di Australia tersebut.

Yunupingu akan berbicara kepada PM, dalam naskah sambutan yang diterima ABC menyebutkan, untuk dapat 'menginspirasi' warga Australia untuk mendukung perubahan dalam konstitusi negaranya, maka warga Aborigin perlu ditarik dalam perdebatan nasional.

"Maka isu pengakuan secara konstitusional ini merupakan salah satu hal yang sangat penting,” katanya.

"Pengakuan itu mememberikan kesempatan agar ada pembahasan yang resmi bagi warga Australia untuk saling berbagi sejarah dalam rangka hidup bersama sebagai warga bangsa,”katanya.

Pidatonya dihadapan Tony Abbott itu juga menekankan kalau pengakuan warga Aborigin itu tidak memerlukan pembahagsan yang rumit, tetapi sebaliknya hanya memerlukan pembahasan sederhana, langsung dan seimbang.

"Perubahan konstitusi ini merupakan dasar bagi perubahan yang sesungguhnya tidak hanya konstitusi mengenai bagaimana kita  mengelola urusan negara bersama. Bagi kami ini bukan kesempatan biasa, tapi tapi ini merupakan waktu untuk memulai hal yang baru di masa depan,

"Kami berharap dengan adanya pengakuan tersebut, warga pribumi juga akan mendapatkan perlindungan dari potensi kehilangan lainnya., kita tidak akan menerima kehilangan lagi karena warga Aborigin sudah kehilangan  terlalu  banyak, “

Yunupingu juga akan menyampaikan persoalan terkait hak atas tanah adat dan ketertinggalan warga Aborigin.

Referendum Konstitusi masih dikaji

Pada kunjungannya ke Arnhem Land menjelang pemilu federal lalu, Abbott menyatakan hingga adanya pengakuan mengenai warga Aborigin, maka Australia tidak sepenuhnya utuh.

Namun belakangan menguat tanda dari pemerintah tampaknya mereka enggan menuntaskan perubahan referendum itu hingga pemilu mendatang.

Saat ini wacana perubahan konstitusi ini tengah dikaji oleh sebuah tim panel ahli. Hasil penelusuran ABC mendapati kajian itu menemukan kurangnya kesadaran dan dukungan atas pengakuan konstitusi terhadap warga Aborigin. Kajian ini juga mendorong pemerintah federal untuk mengambil inisiatif guna  membangun dukungan itu. Hingga kini dokumen itu belum dipublikasikan.