ABC

Pemerintah NSW Bahas Radikalisasi dengan Pemimpin Komunitas Muslim

Menteri Utama New South Wales (NSW), Mike Baird, dan Komisaris Polisi Andrew Scipione bertemu dengan para pemimpin komunitas Muslim untuk membahas radikalisasi pemuda dan kerusuhan masyarakat, menyusul pembunuhan seorang polisi di sana, pada bulan ini.

Curtis Cheng ditembak dan dibunuh di luar markas polisi NSW, Parramatta, pada 2 Oktober.

Veteran polisi ini ditembak dari jarak dekat oleh pemuda 15-tahun bernama Farhad Jabar Khalil Mohammad yang kemudian ditemukan telah diradikalisasi, dan serangannya bermotif politik serta terkait dengan terorisme.

Menteri Utama NSW, Mike Baird, menjamu pertemuan yang dihadiri polisi, para pemimpin Muslim dan sejumlah anggota Parlemen. (Foto: AAP, Paul Miller)
Menteri Utama NSW, Mike Baird, menjamu pertemuan yang dihadiri polisi, para pemimpin Muslim dan sejumlah anggota Parlemen. (Foto: AAP, Paul Miller)

Pada (12/10), sekitar belasan pemimpin Muslim, termasuk Dr Ibrahim Abu Mohammed, Samier Dandan dari Asosiasi Muslim Lebanon dan Maha Abdo dari Asosiasi Perempuan Muslim, menghadiri pertemuan di kantor Mike Baird.

Pemimpin Oposisi, Lukas Foley, dan anggota Partai Buruh lainnya, Jihad Dib, juga menghadiri pertemuan ini.

Menteri Mike mengatakan, pertemuan ini menghasilkan kesatuan tekad untuk mencegah radikalisasi pada generasi muda.

Ia mengatakan, sejumlah program untuk memerangi masalah tersebut akan diluncurkan segera.

Pekan lalu, para pemimpin Muslim termasuk Dr Ibrahim, bersama-sama menyatakan kecaman mereka terhadap ekstrimisme dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban serangan itu.

Dr Ibrahim mengutarakan, ia dan para pemimpin lainnya menolak segala bentuk aksi terorisme.

"Saya tegaskan bahwa kesucian hidup manusia dijamin dalam Islam," sebutnya.

Ia mengungkapkan, "Sebenar-benarnya, kami menolak dan menolak segala bentuk kegiatan teroris, apakah itu terbukti sebagai aksi terorisme, atau lainnya."

Ia mengatakan, para pemimpin Islam di Sydney sedang membuat "segala upaya" untuk menangani isu radikalisasi dan meminta mereka yang mendukung penembakan Parramatta untuk ‘berhenti bermain-main dengan Australia’.