ABC

Pemerintah Kota Hobart Tinjau Uang Jamuan Makan Rp 450 Juta/Tahun

Pemerintah Kota Hobart kini sedang meninjau biaya jamuan makan yang disiapkan dalam pertemuan dua mingguan para anggota Dewan Penasehat kota itu. Jumlahnya berkisar 45 ribu dolar pertahun (sekitar Rp 450 juta).

Dokumen pemerintah setempat menunjukkan setiap pertemuan dua mingguan para anggota Dewan Penasehat (aldermen) kota itu, selalu disiapkan biaya makan sebesar 2 ribu dolar, termasuk untuk biaya minuman.

Jumlah itu jika dibagi dengan jumlah aldermen sebanyak 12 orang, maka setiap orangnya rata-rata menghabiskan 125 dolar untuk uang makan. Sebagian di antara aldermen menyatakan sangat jarang menghadiri rapat.

Dokumen itu menyatakan, sajin berupa sandwich juga disiapkan sebelum rapat dimulai "untuk menghindari peserta rapat kelaparan".

Dalam mosi yang diajukan Alderman Peter Sexton mengenai perlunya laporan atas masalah ini, pihaknya meminta agar jadwal rapat dan konsumsi yang disiapkan ditinjau kembali.

"Adanya konsumsi sesudah rapat memang memberi kesempatan bagi anggota untuk saling bersosialisasi, namun konsumsi yang harus disiapkan setiap dua kali seminggu ini tidak bisa dibenarkan," katanya.

Dalam rapat hari Senin (12/10/2015) malam, mayoritas pejabat pemerintah kota itu mendukung mosi ini.

Namun Sue Hickey serta aldermen Jeff Briscoe dan Phillip Cocker merupakan pihak yang justru menolak.

Alderman Sexton sendiri menyatakan puas karena mosinya diterima secara mayoritas.

"Yang penting adalah kami sedang meninjau secara sistematis segala bentuk tunjangan bagi aldermen," katanya.

Laporan itu juga mempertimbangkan untuk mengurangi jamuan makan malam pemerintah kota menjadi hanya empat dalam setahun, dengan menggunakan jasa katering dari kalangan pengusaha papan bawah.

Walikota Hickey menyatakan mosi ini dilandasi kepentingan politis. "Biaya makan untuk tiap rapat terlalu dibesar-besarkan," katanya.

"Saya harus sampaikan bahwa makannya cukup sederhana tidak seperti yang digambarkan di media," tambahnya.