ABC

Pemerintah Kota Brisbane Jadi Korban Penipuan

Pemerintah Kota Brisbane mengatakan kecil kemungkinan bisa mengambil kembali uang sebesar lebih dari $450.000 atau sekitar Rp4,5 miliar yang hilang akibat penipuan faktur palsu selama beberapa bulan terakhir.

Walikota Graham Quirk mengatakan sembilan pembayaran telah dilakukan kepada para penipu tersebut sejak 13 Juli lalu.
“Saya menyadari faktur palsu ini pada hari Jumat, CEO baru menyadarinya pada hari Kamis malam,” katanya.
“Ini sesuatu yang membuat saya sangat marah, kasus penipuan ini menyangkut uang $450.000 yang dirampok dari para pembayar pajak.
“Ini tampaknya kegiatan penipuan yang khusus dan ditargetkan,”
Konselor Quirk mengatakan para penipu menggunakan identitas perusahaan dan membuat faktur palsu serta alamat email.
“Pembayaran itu seharusnya dikirim ke penyedia layanan professional tapi malah dikirim ke akun penipu yang dibuat melalui proses yang digunakan para penipu tersebut,” katanya.
Quirk mengatakan penipuan ini sedang diselidiki.
“Saya telah menghubungi Deloitte dan telah meminta mereka melakukan penyelidikan,” katanya.
“Saya akan mengumumkan hasil penyelidikan ini ke publik.”
Konselor Quirk mengatakan butuh waktu sekitar satu bulan bagi Deloitte untuk melakukan penyelidikan dan mereka akan mengevaluasi jasa keuangan dewan dan operasi pembayaran.
“Entitas lain seperti Kantor Audit Queensland dan Kepolisian Queensland dan bahkan CCC pada tahap ini terlibat,” katanya.
“Penipu ini memiliki sistem sendiri yang canggih.
“Saya pasti berharap kita bisa mengambil kembali uang pembayar pajak ini tapi hanya dengan mengetahui cara kerja para penipu ini, saya tidak berharap banyak.”
Konselor Quirk mengatakan banyak organisasi menderita kerugian keuangan melalui penipuan semacam ini.
“Kejadian ini sangat mengecewakan sekali, Saya tidak ingin melihat situasi dimana uang pajak kita dirampok dengan cara seperti ini,” katanya.
“Jika kita bisa menemukan mereka yang bertanggung jawab atas penipuan ini, dan kita berharap penyelidikan polisi akan bisa menelusurinya maka kita berharap para pelaku akan diberi sanksi hukum yang tegas.

Diterjemahkan pada pukul 18:00 WIB, 16/08/2016, oleh Iffah Nur Arifah. Baca beritanya dalam Bahasa Inggris disini.