ABC

Australia Hentikan Brifing Mingguan Isu Pencari Suaka

Menteri Imigrasi Australia Scott Morrison menegaskan pihaknya tidak akan lagi menggelar jumpa pers rutin setiap minggu untuk menjelaskan kebijakan Operasi Kedaulatan Perbatasan. Aksi mogok makan pencari suaka di pusat detensi Christmas Island juga tidak ditanggapi.

Pemerintah koalisi sudah tidak pernah lagi memberikan pengarahan mingguan kepada para wartawan mengenai kebijakan Operasi Kedaulatan Perbatasan sejak tanggal 20 Desember 2013 lalu. Padahal sebelumnya pengarahan mingguan itu rutin dilakukan setiap hari Jumat.

Menteri Imigrasi Scott Morrison kepada program 7.30 ABC mengatakan jumpa pers hanya akan dilakukan jika diperlukan saja.  Sebagai gantinya dia akan menerbitkan pernyataan tertulis, kecuali jika ada sesuatu yang penting untuk disampaikan secara  langsung.

"Kita masih tetap  akan memberitahukan mengenai jumlah kedatangan dan pengiriman pencari suaka  dan masih akan menggelar pernyataan pers resmi – seperti yang akan dilakukan Rabu (15/1/2014)  – ketika ada hal penting yang perlu disampaikan dan dilaporkan secara langsung,”  kata Morrison.

"Kita akan memberikan pernyataan berdasarkan kebutuhan mengenai detail pelaksanaan operasi sebatas yang bisa kami sampaikan dan kami akan menjawab pertanyaan wartawan dalam kesempatan itu,” tambahnya.

Meski demikian, menurut Morrison dirinya tetap tidak akan berkomentar mengenai protes yang terjadi di pusat pemrosesan pencari suaka di Pulau Christmas saat ini. Protes itu dilakukan oleh 6 orang pencari suaka yang melakukan aksi mogok makan dengan cara  menjahit mulut mereka.

"Kita tidak berkomentar mengenai kegiatan protes itu dan kita tidak akan mempublikasikan perilaku seperti itu. Respon seperti itulah yang memang diharapkan oleh para pelaku,” katanya.

Menteri Imigrasi juga menolak berkomentar mengenai berapa jumlah kapal yang sudah dihalau kembali atau dipulangkan ke indonesia dalam beberapa bulan terakhir.

Ada laporan menyebut kalau Australia sudah memulangkan  5 kapal pencari suaka yang dicegat oleh Angkatan Laut.

"Kami bukan cuma bersikap rahasia,  tapi sikap kerahasiaan ini memiliki tujuan dan itu untuk melindungi operasi yang kami lakukan," kata Morrison.

Akomodasi bagi pencari suaka keluarga

Scott Morrison juga memastikan penutupan empat pusat detensi imigrasi di Australia. Langkah ini, katanya, akan menghemat anggaran AUD$88 juta per tahun.

Meskipun lebih murah untuk memproses pencari suaka di daratan, namun menurut Morrison keberadaanya tidak akan menghentikan perahu.

"Kami selalu mengatakan bahwa pemrosesan lepas pantai adalah cara untuk menangani orang-orang yang telah tiba secara ilegal dengan perahu dan itulah apa yang kita lakukan," katanya .

"Pusat pemrosesan pencari suaka di lepas pantai adalah kebijakan yang sudah lama kita yakini. Ini adalah kebijakan yang  terbukti berhasil di masa lalu dan itu terbukti juga sukses seiring dengan langkah-langkah lain."

Sejak diterapkan kebijakan Operasi Kedaulatan Perbatasan ada 285 pencari suaka yang terjaring dan di antaranya adalah pencari suaka yang berasal dari satu keluarga.

Morrison mengatakan kelompok keluarga itu akan dimasukkan ke rumah tinggal yang tepat.

"Itu selalu  menjadi preferensi kami mengenai pencari suaka yang berasal dair kelompok keluarga untuk menemukan mereka dalam penahanan masyarakat," katanya. "Jumlah tempat yang tersedia di penahanan masyarakat sangat terbatas, tapi itu preferensi saya dan itu prioritas saya."