ABC

Pemerintah Australia Ujicoba Aturan Baru Pekerja Musiman di Perkebunan

Para warga Australia pencari kerja kini berpeluang mendapatkan upah lebih dari $5.000 atau setara Rp 49 juta bekerja sebagai pemetik buah tanpa harus kehilangan tunjangan kesejahteraan mereka. Hal ini akan diujicobakan 1 Juli mendatang oleh Pemerintah Federal.

Ujicoba ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang tinggal di berbagai kawasan regional untuk mengisi kekurangan pekerja musiman, sembari mengurangi risiko kehilangan tunjangan mereka ketika pekerjaan memetik buah sudah mulai berkurang.

Produsen hortikultura di seluruh Australia khawatir dengan berlakunya pajak terhadap turis backpacker tahun lalu yang dapat menyebabkan kekurangan tenaga kerja dalam industri mereka. Kebijakan itu mendorong warga setempat untuk mengambilalih pekerjaan musiman.

pekerja memetik buah
Warga setempat bekerja sebagai pemetik buah, uji coba baru ini diharapkan dapat menghilangkan halangan mengatasi pekerjaan musiman.

ABC Rural: Laurissa Smith

Beberapa wilayah di Tasmania yang memiliki banyak perkebunan apel misalnya, menghadapi kekurangan pemetik buah pada musim ini.

Phil Pyke dari kelompok petani buah Tasmania mengatakan ujicoba ini merupakan salah satu solusi yang pernah dibahasnya dengan Departemen Tenaga Kerja Australia.

Pyke mengatakan potensi angkatan kerja dengan jumlah lebih dari 16.000 orang dari berbagai tingkat penerima tunjangan di Tasmania kini memenuhi kategori bekerja di sektor pertanian.

Rincian mengenai ujicoba ini belum diumumkan, termasuk informasi berapa banyak posisi yang tersedia di masing-masing negara bagian.

Pyke meyakini warga setempat akan tertarik dengan program ini.

“Kita jangan bilang orang tidak memiliki keahlian hanya karena mereka mendapatkan tunjangan pengangguran. Sehingga mereka tidak dapat bekerja atau tidak ingin bekerja,” katanya.

“Kami ingin membangun jalur efisien dimana orang dapat terlibat, mencari pekerjaan, dan tidak diberi sanksi untuk itu. Kemudian mereka tetap bertahan di pekerjaan itu, atau menemukan pekerjaan di bidang produksi hortikultura seiring dengan bertambahnya pengalaman mereka,” katanya.

Diterjemahkan pada 18:00 WIB, 9/5/2017 oleh Iffah Nur Arifah. Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di ABC News.