ABC

Pemerintah Australia Pertahankan Rencana Ubah Pensiun Warga Cacat

Pemerintah Australia  berencana mengubah sistem dukungan pensiun warga cacat (DSP) yang bisa membuat sejumlah orang lebih sulit lagi menerima pensiun secara permanen.

Lebih dari 800 ribu warga Australia menerima hingga AUD$ 813 atau lebih dari Rp 8 juta tiap dua pekan, bagi orang-orang yang buta permanen atau memiliki kondisi fisik atau kondisi yang membuat mereka berhenti bekerja .

Pemerintah Australia beralasan jumlah warga pensiun bertambah 20 persen selama satu dekade dan anggaran yang disediakan tahun lalu mencapai AUD$ 15 miyar yang setara dengan Rp 150 trilyun.

Menteri Pelayanan Sosial Australia Kevin Andrews mengatakakan tidak semuanya yang menerima jatah pensiun bisa dapat secara permanen.

Kebijakan ini tidak berlaku buat warga yang sudah berumur 60 tahun.

"Namun bisa sangat berbeda buat orang-orang , misalnya di usia dua puluhan di mana mungkin ada kesempatan untuk bekerja dengan sejumlah bantuan,” ujar Andrews.

Andrews mengatakan dia sedang mencari sejumlah pilihan untuk perubahan itu dan kemungkinan akan  memilih sistem yang memisahkan penerima permanen dan sementara.

"Apa yang kami ingin lakukan adalah untuk melihat apakah ada atau tidak orang memiliki kapasitas untuk bekerja, karena kita tahu pekerjaan adalah bentuk terbaik dari kesejahteraan,” tukasnya.

Andrews mengusulkan untuk melakukan peninjauan buat orang-orang muda di sistem DSP.

Dia juga ingin penerima pensiun yang baru akan dinilai berdasarkan berapa lama mereka tidak mampu atas kecatatan atau dianggap hanya sementara saja.