ABC

Pemerintah Australia Hentikan Dana untuk Sekolah Islam di Sydney

Pemerintah Australia menghentikan bantuan pendanaan bagi sekolah Islam Malek Fahd di Sydney, dengan alasan sekolah ini tidak mengikuti petunjuk mengenai alokasi dana bantuan tersebut.

Malek Fahd Islamic School, memiliki sejumlah cabang dan yang terbesar berada di daerah Greenacre, dengan lebih dari 2.400 siswa. Tahun lalu sekolah ini menerima bantuan 19 juta dollar (sekitar Rp 190 miliar).

Menteri Pendidikan Simon Birmingham mengatakan, pemerintah akan menghentikan bantuan ini mulai 8 April mendatang sebab dana tersebut telah dipergunakan bukan hanya buat pendidikan. 

Keputusan pemerintah diambil setelah dilakukan pemeriksaan terhadap enam sekolah yang berafiliasi dengan Australian Federation of Islamic Councils (AFIC), yang diduga mengambil keuntungan dari bantuan sekolah.

"Ada aturan ketat mengenai penggunaan dana yang berlaku untuk seluruh sekolah yang menerima bantuan pemerintah," kata Menteri Birmingham.

Malek Fahd Islamic School akan kehilangan bantuan dana dari pemerintah Australia.
Malek Fahd Islamic School akan kehilangan bantuan dana dari pemerintah Australia.

"Sekolah penerima diwajibakan beroperasi sebagai lembaga non profit dan harus membelanjakan seluruh dana bantuan untuk kepentingan pendidikan siswa guna memastikan bahwa sekolah ini independen dalam operasinya," katanya.

"Penghentian bantuan ini jangan dilihat berkaitan dengan sekolah Islam, melainkan masalah pengelolaan sekolah," kata Menteri Birmingham.

Dia menjelaskan pihak Departemen Pendidikan negara bagian telah menyiapkan rencana darurat jika sekolah terdampak memutuskan untuk menutup operasinya. Salah satunya adalah memindahkan siswa ke sekolah lain di wilayah itu.

Mohammad Berjaoui, wakil presiden AFIC di Canberra, kepada ABC mengatakan pihaknya akan menaati segala peraturan yang berlaku.

"Seluruh dana bantuan sebenarnya disalurkan untuk kepentingan pendidikan," ujar Berjaoui.

"Kami membeli dua kapling tanah, salah satunya di daerah Hoxton Park, yang kini menampung 800 siswa serta lahan lainnya yang kini menampung 500 siswa," jelasnya.

"Tanah tersebut seharga 6 hingga 7 juta dollar, dan beberapa juta dollar lainnya untuk biaya pembangunan gedung," katanya.

"Mungkin pengelola sekolah tidak begitu memuaskan pemerintah, kami akan lihat lagi," ujar Berjaoui.

"Tapi saya jamin tidak akan penggelapan dana yang terjadi. Dana bantuan yang diperoleh Sekolah Malek Fahd semuanya digunakan untuk pendidikan," tambahnya.

"Kami akui memang ada sejumlah staf yang tidak layak sebagai pengelola sekolah, namun kami telah memberhentikan mereka. Semuanya akan baik kembali dalam waktu dekat," tutur Berjaoui.

John Quessy dari sekitar pekerja pendidikan menyatakan sekolah ini kemungkinan akan ditutup dan ratusan guru terancam kehilangan pekerjaan.

"Ini langkah dramatis yang diambil pemerintah, sebab dana bantuan biasanya disalurkan untuk gahi guru dan pegawai," katanya.

"Malek Fahd adalah sekolah besar dan ada ratusan guru yang terancam jika sekolah ini ditutup," kata Quessy.

Desember tahun lalu, ABC melaporkan adanya staf AFIC yang menerima dana hingga 500 ribu dollar dari bantuan sekolah.

Dokumen yang diperoleh ABC menunjukkan bahwa sekolah Malek Fahd meminjamkan uang 1,4 juta dollar ke AFIC serta salah seorang manajer di sekolah itu menerima ratusan dollar dana untuk "pelayanan yang tak diketahui untuk apa".