ABC

Pemerintah Australia dituding buka rute baru pencari suaka

Pemerintah Federal Australia membantah bahwa solusi pencari suaka di Papua Nugini telah menciptakan jalur baru buat pencari suaka ke Queensland.

Kedatangan  pencari suaka di selat Torres pada akhir peka lalu telah memicu kembali perdebatan tentang sember daya perlindungan perbatasan yang dikhususkan untuk wilayah itu.

Pemerintah Queensland dan kelompok koalisi menyatakan peristiwa kedatangan pencari suaka di selat Torres membuktikan lemahnya perbatasan dan petugas tidak dilengkapi peralatan untuk menghalau pencari suaka.

Koalisi federal dan pemerintah Queensland menuduh partai Buruh telah sengaja membuka jalur baru buat para pencari suaka.

Dua pencari suaka yang diduga berasal dari Somalia ditemui di pulau Boigu sekitar teluk Torres pada Sabtu lalu. Mereka sempat ditahan di kantor polisi pulau Thursday.

Dua pencari suaka lainya ditemukan di sebuah kapal dekan pulau Saibai pada Jumat.

Audio: Listen to Stephanie Smail's report (The World Today)

 

Menteri Imigasi Australia, Tony Burke menyampaikan peristiwa terbaru itu tidak menunjukan Queensland sebagai daerah tujuan baru pencari suaka.

Menurut Burke, semua pencari suaka yang datang dengan perahu tetap akan dikirim ke pusat pemrosessan di Papua Nugini.

Namun juru bicara oposisi untuk isu imigrasi, Scott Morrison menyebut peristiwa kedatangan pencari suaka yang baru saja terjadi membuktikan lemahnya perbatasan.

“Tidak hanya krisis perbatasan dan kedatangan (pencari suaka) ke Kepulauan Ashmore, datang menyeberang ke Pulau Christmas, datang di Cocos dan Kepulauan Keeling, ide brilian Kevin Rudd baru saja membuka jalur lain di Selat Torres dengan eksposur utara kita," kata Morrison.

Menteri Besar Queensland, Campbell Newman menyebut kebijakan partai Buruh yang disebut sebagai solusi PNG telah menjadikan masalah nasional menjadi masalah Queensland.