ABC

Pemerintah Australia diminta perbaiki perawatan lansia

Sekitar seperempat warga Australia akan berusia 65 tahun ke atas dan lebih dari tiga juta akan memerlukan perawatan khusus usia lanjut (lansia) dalam 40 tahun mendatang. Karena itu, pemerintah terpilih hasil pemilu 7 September mendatang diminta memperbaiki perawatan para lansia.

Desakan itu mengemuka dalam forum Konsil Lansia (COTA) Alzheimer Australia dan Consumer Health, Selasa (13/8). Forum itu mengusulkan jalan yang harus diambil partai politik dalam memenuhi kebutuhan populasi Australia yang menua.

Peremintah mengadakan reformasi sektor industri perawatan warga usia lanjut belum lama ini. Banyak dari tindakan pemerintah ini didukung pula oleh pihak oposisi.

Ketua COTA Ian Yates menerangkan lima prioritas kunci aksi kebijakan, termasuk akses ke layanan usia lanjut yang lebih baik, fasilitas perumahan yang lebih terjangkau, serta penanggulangan diskriminasi berdasarkan umur.

Yates menyambut baik reformasi yang dilakukan pemerintah, namun menurutnya masih banyak yang harus dilakukan. “Para konsumen ingin memiliki kontrol setinggi mungkin atas hidup mereka dan perawatan mereka. [Mereka ingin] merasakan kebebasan dan pilihan, serta harga diri,” jelasnya.

Menurut ketua Alzheimer’s Australia, Glenn Rees, lebih dari 320.000 penduduk Australia saat ini hidup dengan demensia.

Menurut dia, terdapat tiga isu penting, yaitu adanya akses untuk dukungan hidup, tempat perawatan yang berkualitas, dan pendanaan riset demensia.

Rees menyinggung bahwa fasilitas perawatan penduduk usia lanjut terkadang tidak layak. Ia memberi contoh keadaan yang diberitakan di program Lateline ABC, yang menunjukkan adanya pengabaian, bahkan kekejaman di rumah panti jompo.