Pemenang Tiket 100 Tahun Hari Anzac Diumumkan
Para pemenang pemungutan suara untuk menghadiri peringatan Hari Anzac atau Hari Pahlawan bagi masyarakat Australia dan Selandia Baru di Semenanjung Gallipoli tahun depan diumumkan.
Lebih dari 42 ribu orang ikut mendaftar untuk memenangkan 8 ribu tiket dari pemerintah Australia untuk menghadiri upacara memperingati 100 tahun sejak pasukan Australia dan Selandia Baru (Anzac) mendarat di Semenanjung Gallipoli Turki.
Otoritas Turki tahun lalu mengumumkan jumlah orang yang boleh menghadiri upacara peringatan bersejarah itu dibatasi hanya untuk 10.500 orang saja.
Jumlah itu dibagi antara lain 8.000 orang untuk warga Australia, 2000 warga Selandia Baru, 250 orang untuk perwakilan pemerintah Turki dan sisanya 500 tempat dialokasikan untuk pejabat undangan dari sejumlah negara yang terlibat dalam kampanye mengenai Gallipoli.
Menteri yang membantu Perdana Menteri untuk peringatan 100 tahun Anzac, Michael Ronaldson, mengatakan pendaftar yang berhasil mendapatkan tiket akan menerima email dari pemerintah mulai hari ini dan menyusul akan juga dikirimkan surat resmi.
"Pemilihan suara ini dilakukan secara otomatis dan terdiri dari empat golongan, dan ada perlakuan khusus bagi keturunan langsung dari prajurit yang bertugas di Gallipoli dan veteran dengan kualifikasi atau pernah bertugas di luar negeri, "katanya.
"Di luar pemungutan suara, ada tempat khusus yang disediakan bagi janda prajurit Perang Dunia Pertama Australia yang akan dimasukkan dalam kelompok perwakilan resmi dari Australia dan 400 tempat untuk anak-anak sekolah menengah dan pendampingnya.
"Hanya mereka yang menerima pas resmi kehadiran dalam pemungutan suara ini yang akan memperoleh akses ke panitia peringatan Anzac Day di Gallipoli pada tahun 2015."tambah Ronaldson.
Warga Canberra, Kevin Kirk, 72, mengaku sangat senang memenangkan tiket untuk upacara peringatan 100 tahun Anzac Day di Gallipoli.
Pensiunan penerbang itu telah lama melacak jejak penugasan ayahnya dalam PD I.
"Dia mendarat di Gallipoli sebagai pasukan pengganti dan bertugas disama sampai pasukan tentara Australia meninggalkan kawasan itu pada Desember,” tutur Kirk.
"Dia kemudian bertugas ke Western Front tapi tidak pernah bercerita tentang perang yang dialaminya, sehingga saya tidak tahu banyak mengenai apa yang dialami,” katanya.
"Saya sudah mengumpulkan buku dan informasi untuk mengetahui apa yang ayah saya lakukan dan apa yang dia alami dalam penugasan PD I,” tambahnya.
Seluruh pendaftar yang sukses mendapatkan tiket menghadiri peringatan itu akan menerima 2 tiket, satu untuk diri mereka dan satu untuk pendampingnya.
Pemungutan suara ini dilakukan untuk memastikan orang dapat mememesan tiket perjalanan ke Semenanjung Gallipoli dengan kepastian dapat masuk dan menghadiri peringatan itu.
Usia penerima tiket yang terpilih beragam mulai dari 16 tahun hingga 99 tahun, dan 60% penerima adalah laki-laki.
Mereka yang tidak mendapatkan tiket ke Gallipoli didorong untuk menghadiri upacara yang akan dilakukan pada bulan Agustus untuk memperingati 100 tahun Pertempuran di Lone Pine.
Senator Ronaldson mengatakan peringatan ini akan dikenang sebagai pertempuran terpenting dalam kampanye Turki.
"Banyak orang bertanya apa aka nada pengundian serupa lagi seperti ini, dan jawabnya ..tentu saja!,” katanya.
"Kita akan menggelar peringatan di Lone Pine pada 6 Agustus tahun depan,” tegas Ronaldson.