ABC

Pemburu Ancam Ekspor Kerbau Australia ke Vietnam

Pakar industri kerbau Australia memperingatkan keberadaan pemburu dapat mengancam perjanjian kerjasama ekspor kerbau Australia dengan Vietnam yang tengah meningkat dan akan memangkas peluang ekonomi bagi pemilik kerbau tradisional di Australia.

Sebagian besar populasi kerbau liar di Teritorial Utara mendiami tanah milik warga Aborigin, di mana panen kerbau di kawasan itu diatur berdasarkan Pasal 19 dalam sistem perizinan Dewan Kawasan Utara.
 
Namun, industri eksport ternak kerbau belakangan ini mengkhawatirkan perilaku sejumlah operator yang menghindari proses resmi yakni dengan memasuki tanah milik warga Aborigin itu tanpa izin, atau terlibat dalam transaksi dibawah tangan untuk membeli kerbau-kerbau di kawasan tersebut.

Mick Pierce, mantan Manager Asosiasi Pengekspor Kerbau di Jawoyn, yang kini bekerja sebagai konsultan di wilayah Katherine, mengatakan para pemburu sangat kurang  memperhatikan  masalah kesejahteraan hewan, dan perilaku mereka akhirnya bisa mengancam perdagangan kerbau Australia.

"Kondisinya cukup sederhanaa, semakin lama para pemburu berada di sana di tanah warga Aborigin, semakin besar kemungkinan kerbau yang mereka tangkap," katanya.
 
"Keberadaan mereka benar-benar  merusak ternak kerbau disana, karena praktek yang mereka lalukan. Dan mereka tidak peduli mengenai hal itu, karena mereka tidak perlu membayar, mereka mencuri kerbau-kerbau itu,” tambah Pierce.

Mick Pierce mengaku praktek seperti itu sudah lama terjadi namun belakangan ini kasusnya semakin meningkat.

Ia  mengatakan sikap sejumlah operator yang memilih melakukan transaksi dibawah tangan juga memicu resiko lebih lanjut bagi pasar baru eksport ternak hidup Australia ke Vietnam yang sedang berkembang, yakni resiko pelanggaran protokol biosekuriti yang ketat.

"Seperti telah kita lihat sebelumnya, emblem dari  NLIS (sistem identifikasi ternak nasional) telah dihapus dan diganti dengan memakaikan tag baru,  ketika binatang itu tidak berasal dari wilayah tersebut," katanya.

"Praktek demikian merusak sistem yang dibangun untuk melacak penyakit, dan itu sangat berbahaya bagi kita sebagai negara eksportir."

Pengelolaan ternak kunci memperpanjang umur industri ekspor kerbau

Perdagangan kerbau dengan  Vietnam telah memicu harapan baru  bagi industri eksport ternak hidup Australia dan peternak, yang sempat kesulitan mencari akses pasar selama beberapa tahun terakhir.

Sekretaris Dewan Industri Kerbau Kawasan Teritori Utara, Harmony Teelow, mengatakan meski pasar baru menyajikan kesempatan yang menarik bagi operator, dia juga khawatir tentang dampak jangka panjang dari panen ternak kerbau yang tidak diatur.
 
"Ada orang-orang  oportunis yang datang dengan membawa satu truk penuh persediaan alkohol, dan mereka mendatangi rumah-rumah warga Aborigin dan mengetuk pintu mereka dan menawarkan 'Saya akan menukar seluruh alkohol di truk saya itu jika Anda membiarkan saya masuk  ke wilayah anda dan mengambil kerbau Anda',”paparnya.

"Anda harus ingat bahwa harga kerbau jantan di pasar saat ini bernilai sekitar AUD$500 -AUD$600, sementara kerbau perempuan AUD$ 400 – AUD$500.

"Anak-anak sapi  yang banyak mereka tangkap sekarang mungkin tidak ada harganya, tapi jika dipelihara kerbau-kerbau muda itu akan siap dipanen tahun depan.

"Jadi jika mereka mendatangi warga yang punya ketergantungan alkohol dan menawarkan satu truk penuh minuman keras, maka ia dengan  mudah akan terbujuk,” ungkapnya.

Teelow juga mengatakan meski industri ingin bekerja lebih erat dengan Pemilik Tradisional dari kerbau-kerbau di kawasan Teritori Utara, namun rencana mereka kerap terhambat oleh penundaan proses persetujuan ijin.

"Karena warga Aborigin memiliki sejumlah besar kerbau, Dewan Tanah Utara akan menjadi tubuh yang ideal untuk menjadi pemimpin industri," katanya.

Karenanya Teelow dan suaminya berharap Mick Pierce bisa mendampingi mereka menyusun kontrak kerjasama memanen ternak kerbau dengan warga Aborigin sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Seperti yang sudah dilakukan oleh Mick Pierce dengan organisasi lokal warga pribumi di kawasan Katherine.