Pemberlakuan Tiket Masuk Ke Acara Pesta Kembang Api Di Sydney Dikecam

Walikota tertinggi Sydney Lord Mayor Clover Moore sangat marah karena pemerintah negara bagian memungut biaya masuk untuk menyaksikan pesta kembang api malam tahun baru yang dibiayai oleh dana pajak masyarakat.

“Sejujurnya saya pikir itu keterlaluan karena mereka berusaha mencari keuntungan dari sesuatu yang kita gunakan untuk menyatukan masyarakat secara harmonis,” kata Moore.

“Orang-orang khawatir tentang banyak situs di sekitar kota Sydney yang dikenakan tiket masuk.

“Saya hanya ingin menekankan … ini adalah acara komunitas yang gratis.

“Gratis untuk penduduk lokal, gratis untuk para pengunjung antar negara bagian dan gratis untuk pengunjung luar negeri kami, semua situs milik kota adalah gratis.

“Lokasi-lokasi yang dikenakan tiket masuk hanya diberlakukan di areal milik Properti NSW atau Royal Botanic Gardens Trust.”

Sikap keberatan Lord Moore yang dituding sebagai monetisasi Pemerintah Negara Bagian pada malam tahun baru ini dimaksudkan pada kawasan di Hickson Road Reserve, areal ini ditutup bagi warga yang tidak memiliki tiket masuk.

Harga tiket yang diberlakukan di kawasan itu mulai dari $ 55 sebelum terjual habis bersama puluhan situs pribadi lainnya di Sydney Harbour.

Sebelumnya kawasan itu digratiskan.

Berjarak kurang dari 30 meter, para pengunjung lokal dan internasional telah berkemah sejak pukul 6:00 pagi begitu juga di kawasan Hickson Road dan di bukit berumput yang menghadap ke Gedung Opera Sydney.

Mick, bukan nama sebenarnya, telah mempertaruhkan jalan setapak yang sama setiap Malam Tahun Baru selama lebih dari 25 tahun dan membawa kartu untuk dimainkan dengan putra-putranya yang masih remaja untuk membantu melewatkan waktu menunggu pergantian tahun selama 16 jam berlalu.

Dia mengatakan tirai hitam yang membentang di sepanjang pelabuhan telah menghalangi pandangan mereka ke Gedung Opera Sydney. Ini untuk pertama kalinya tirai hitam itu dinaikan tahun ini.

“Anda mungkin bisa menampung seribu orang di sepanjang jalan ini untuk menyaksikan kembang api,” katanya.

“Saya mengerti pagar itu berguna untuk mencegah pemabuk jatuh ke pelabuhan, tapi tidak masuk akal kalau anda tidak bisa melewatinya.”

Mick sempat menyelinap ke balik tirai penghalang itu dan tidak menemukan apa pun selain trotoar kosong.

Di seberang jalan, Richard yang berusia 29 tahun telah berkemah sejak pukul 10:00 pagi dengan keluarga dan kerabatnya yang berkunjung dari China.

Dia mengatakan dia biasanya akan pergi ke Campbell’s Cove, dekat rumahnya, untuk menonton kembang api, tetapi ia terkejut mengetahui bahwa dikenakan biaya untuk masuk ke kawasan itu pada tahun ini.

“Sedikit kesal, bisa mengerti beberapa alasan mengapa mereka mungkin melakukannya,” katanya.

“Lagipula, [semua tiketnya] sudah terjual habis – ini adalah salah satu dari beberapa tempat yang belum dijelajahi di tanjung yang bisa kita temukan.”

Seorang juru bicara NSW Properti membela pemberlakuan tiket masuk ini ke Hickson Road Reserve dan mengatakan itu adalah satu-satunya tempat yang mereka kelola yang diberlakukan tiket masuk.

“Kami tidak berusaha mencari keuntungan dari acara ini dan harga tiket yang dibayarkan untuk pertunjukan musik live, hiburan, dan keamanan selama acara berlangsung,” katanya.

“Tahun ini menandai pertama kalinya dalam tahun-tahun di mana Hickson Road Reserve telah tersedia untuk umum pada Malam Tahun Baru, setelah sebelumnya digunakan untuk fungsi pribadi.

“Semua tempat lainnya yang dikelola oleh Property NSW gratis untuk umum.”

Joseph O’Donoghue dari Keep Sydney Open mengatakan “cetak biru” untuk pemberlakuan tiket masuk ini dilaksanakan pada tahun 2011 oleh Kantor Lingkungan dan Warisan NSW, yang dibebankan untuk masuk ke Botanical Gardens dan Bradleys Head.

Dia mengatakan “template” itu telah disempurnakan dan dewan lokal telah didorong oleh polisi untuk mengadopsinya, karena memudahkan tekanan dengan kehadiran keamanan tambahan.

Menteri Kepolisian Troy Grant mengatakan alasan utama untuk tiket adalah manajemen kerumunan.

“Pendapat pribadi saya adalah kita semua ingin melakukan semuanya secara gratis dalam hidup, tetapi hal-hal untuk menjaga komunitas akhirnya harus dibayar,” katanya.

“Tidak ada dalam hidup ini yang gratis.”

Simak beritanya dalam bahasa Inggris disini.

Ikuti berita-berita lainnya dari ABC Indonesia.