ABC

Pembangunan Broadband Australia Jauh Lebih Mahal

Rencana pembuatan jaringan internet broadband di Australia akan jauh lebih mahal ketimbang jumlah yang dijanjikan sebelum pemilihan umum bulan September 2013. Akibatnya, ada kemungkinan banyak karyawan perusahaan yang ditugaskan membangun jaringan tersebut akan kehilangan pekerjaan.

Peningkatan biaya tersebut dinyatakan dalam tinjauan mengenai jaringan broadband nasional (NBN). Menurut tinjauan tersebut, biaya yang diperlukan untuk menjalankan rencana pihak Koalisi, yang memenangkan pemilu, sebenarnya lebih tinggi sebanyak 12 miliar dollar (Rp 143 triliun) dibandingkan jumlah yang dijanjikan.

Menteri Komunikasi Malcolm Turnbull mengatakan bahwa akan harus dilakukan pemecatan akibat menurunnya prediksi keuntungan NBN Co, yaitu perusahaan yang ditugaskan merancang dan membangun jaringan broadband tersebut.

Masalah jaringan broadband ini menjadi isu yang hangat diperdebatkan antara dua pemain utama dalam Australia: Partai Buruh dan Koalisi, selama pemilihan umum.

Menteri Komunikasi Malcolm Turnbull menyatakan bahwa kebijakannya berasumsi bahwa kondisi NBN Co lebih baik dibanding keadaan sebenarnya.

“Kami berasumsi mereka sanggup memenuhi ramalan mereka setahun lebih cepat dibanding yang diasumsikan dalam penelitian,” jelas Turnbull.

Pemerintah tak akan memberi bayaran lebih untuk NBN Co. Pendanaan ekstra akan dipenuhi dari hutang.

Kebijakan pihak koalisi menjanjikan bahwa pada tahun 2016 nanti kebanyakan penduduk Australia akan memiliki pilihan untuk terhubung dengan jaringan berkecepatan 25 megabit per detik.

Namun, menurut tinjauan yang baru dilakukan ini, janji tersebut sama sekali tidak realistis.

Menurut tinjauan tersebut, yang akan mendapat akses terhadap kecepatan tersebut pada tahun 2016 hanyalah kurang dari setengah Australia.

Selain itu, kebijakan pihak koalisi juga menjanjikan bahwa akan ada kecepatan 50 mbps pada tahun 2019.

Menurut tinjauan tersebut, janji satu ini cukup realistis. Diramalkan, 91 persen lokasi akan memiliki akses terhadap kecepatan-kecepatan tersebut.

Dalam tinjauan ini, dikatakan bahwa pendekatan kabel fibre yang akan diterapkan Partai Buruh akan memakan biaya 29 miliar dollar lebih dari yang diperkirakan untuk pembelanjaan modal. Pendekatan ini juga diramalkan akan memakan tiga tahun tambahan untuk berjalan.

“Penilaian independen ini menyimpulkan bahwa ini terlalu optimis dan kemungkinan untuk mencapai ini sangat kecil,” katanya.