ABC

Pembalut Gratis Untuk Tunawisma Wanita di Australia

Kalau anda hidup menggelandang sebagai perempuan di kota-kota di Australia berurusan dengan masalah bulanan, menstruasi bukan hal yang gampang.

Sekarang mesin penyedia pembalut gratis dipasang di beberapa tempat untuk membantu mereka.

Badan amal bernama Dignity yang memasang berbagai mesin tersebut yang akan menyediakan tampon dan pembalut lainnya bagi mereka yang membutuhkan.

Mesin penyedia itu sudah dipasang baru-baru ini di Melbourne, Sydney, Brisbane, Adelaide dan Darwin, dan yang terbaru akan dipasang di ibukota Australia Barat, Perth dalam beberapa pekan mendatang.

Mesin ini akan berisi satu paket yang terdiri dari dua pembalut, dan enam tampon, dan hanya bisa diambil berdasarkan waktu, untuk mencegah penyia-nyiaan.

Setiap paket ini akan tersedia dari mesin tiap 10 menit.

Mesin penyedia pembalut dari badan amal Share the Dignity
Mesin penyedia pembalut dari badan amal Share the Dignity.

Facebook: Share the Dignity

Andrea, 38, sudah menjadi tunawisma hampir sepanjang usia dewasanya.

Baginya, kehadiran mesin penyedia pembalut ini sangat menggembirakan.

Dia merasa bahwa di jalanan harga dirinya jatuh.

Andrea mengatakan mesin penyedia pembalut ini akan sangat membantu perempuan-perempuan muda, yang mungkin tidak mendapat pendidikan banyak mengenai keadaan tubuh mereka.

“Remaja putri memerlukan ini. Beberapa wanita muda ini sama sekali tidak mengetahui, ayah dan ibu mereka tidak pernah mengajari.” katanya lagi.

50 Mesin di seluruh Australia

Badan amal Share the Dignity berencana memasang sekitar 50 mesin penyedia pembalut ini di seluruh Australia sampai akhir tahun termasuk 4 di Perth.

Mereka berharap ini akan membantu para perempuan yang terpaksa hidup di jalanan untuk mengangkat harga diri mereka.

“Mereka selama ini harus menggunakan berbagai cara, ada yang menggunakan kamar mandi umum, ada yang hanya menggunakan kertas koran, atau tisu, atau bahkan kaos kaki.” kata pendiri Share the Dingnity Rochelle Courtenay.

Mesin penyedia pembaluit ini akan dipasang di sekolah, penampungan tunawisma dan bahkan di restoran cepat saji.

Courtenay mengatakan lebih dari 80 ribu perempuan Australia meminta bantuan berkenaan dengan kehidupan mereka sebagai tunawisma di tahun 2016, termasuk remaja putri di sekolah dan perempuan yang melarikan diri dari rumah karena kekerasan dalam rumah tangga.

“Salah satu tempat yang seering dikunjungi perempuan tunawisma adalah McDonald, karena tempatnya bersih, buka sampai malam, makanannya murah, dan punya tempat bermain untuk anak-anak.” kata Courtenay.

Mesin dan paket yang tersedia ditempeli informasi dengan berbagai layanan lain yang mungkin diperlukan para perempuan tersebut termasuk nomor 1800Respect, layanan konseling lewat telepon.

Courtenay mengatakan dia hanya ingin membantu para perempuan dengan kebutuhan mendasar yang sangat mereka perlukan.

“Kami tidak akan mendapat reaksi dari mereka yang akan berkata ‘wah hal ini telah menyelamatkan nyawa saya.”.

“Kami tidak memerlukan pujian tersebut. Kami paling tidak membantu mereka merasa lebih manuasiwi, bahwa mereka bisa mendapatkan sesuatu di saat yang mereka perlukan.” katanya lagi.

Diterjemahkan pukul 16:20 AEST 23/6/2017 oleh Sastra Wijaya dan simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini