ABC

Pemalsuan Visa Marak di Australia

Departemen Imigrasi Australia menyatakan pihaknya menyelidiki dugaan maraknya pemalsuan visa selama enam tahun terakhir. Menteri Imigrasi Scott Morrison mengatakan kasus ini terjadi di bawah pemerintahan Partai Buruh sebelumnya.

Disebutkan, laporan pemalsuan itu berkaitan dengan 90 persen visa migrasi skill dan sejumlah visa dari pemohon Afghan.

Juga muncul dugaan bahwa Departemen Imigrasi tidak menginvestigasi penyelewengan itu karena tidak memprioritaskannya dan tidak cukup dana dan staf untuk menangani.

Menteri Imigrasi Scott Morrison mengatakan masalah itu terjadi ketika Partai Buruh berkuasa, namun ia ingin mengusutnya.

"Ini dugaan yang sangat serius, dan saya tekankan, ini baru dugaan untuk tahap ini, tapi kita perlu mengecek kebenarannya," katanya.

"Jadi saya menunggu laporan awal dan kemudian saya bisa mengambil tindakan yang diperlukan."

Morrison mengatakan, memastikan integritas dari program migrasi skill sama pentingnya dengan mencegah kedatangan perahu pencari suaka.

"Program itu penting bagi Australia, agar migrasi skill ke Australia diproses dengan integritas supaya orang datang ke Australia melalui prosedur yang benar, bukan dengan kecurangan," katanya.

"Saya serius dalam hal ini, sama seriusnya dengan pencegahan perahu pencari suaka."