ABC

Pemain Permainan Fortnite di Australia Lakukan KDRT yang Terekam Video

Seorang pria yang memainkan video game Fortnite telah dituduh menyerang pasangannya. Dugaan insiden yang mengandung kekerasan tersebut ditonton oleh pemain lain selama video streaming berlangsung.

Sekitar pukul 11:30 Minggu malam (09/12), kepolisian NSW langsung mendatangi rumah di kawasan Oran park, sekitar empat jam menyetir dari pusat kota Sydney. Polisi mendapat laporan dari salah satu saksi yang melihat kekerasan yang dilakukan kepada seorang perempuan berusia 21 tahun.

Kepolisian menuduh pria berusia 26 tahun telah berbuat kekerasan dan memberinya perintah untuk tidak mendekati perempuan tersebut.

Video kejadian bermula dari akun atas nama MrDeadMoth yang kemudian menyebar secara online pada Minggu malam.

Dalam video tersebut, seorang perempuan meminta pria tersebut untuk meninggalkan dari komputer karena ia tidak makan malam.

“Ya sebentar lagi,” jawabnya.

Dari kamera kemudian terlihat kardus dan barang-barang lainnya dilempar ke arah perempuan.

“Jangan campur urusan.” kata pria itu.

Kemudian ia meninggalkan mejanya, sebelum suara tamparan terdengar dari kamera dan terdengar tangisan perempuan.

“Kamu brengsek, pemukul perempuan,” isak perempuan tersebut dan suaranya terdengar oleh mereka yang sedang menonton streaming secara langsung.

“Kalian dengar itu, semua orang di sana, dia baru saja memukul wajahku,” ujar perempuan itu.

Pria itu kemudian mencoba lanjutkan permainan, tapi perempuan ia meminta agar ia berhenti.

“Diam saja, kamu anjing. Kamu tidak membayar tagihan,” katanya sebelum terlihat menjauh lagi dari kamera.

Kemudian suara berdebum kembali terdengar, diikuti dengan isakan perempuan terdengar nyaring.

“Pergilah… keluar dari hidupku.”

Saat ia duduk lagi depan komputer, terdengar lagi suara seperti sesuatu dilemparkan ke arah pria tersebut, dan ia menjauh lagi dari kamera.

Tak lama kemudian, isakan perempuan terdengar lagi diikuti dengan teriakan seorang anak di belakangnya.

Polisi mengatakan ada dua anak-anak perempuan, usia tiga dan dua puluh tahun yang juga ada di rumah saat itu.

Mereka mengatakan perempuan itu tidak alami luka berat, tapi “tertekan dan terguncang” oleh insiden itu.

Pria itu kemudian telah dibebaskan bersyarat dan akan disidang hari Kamis mendatang.

Simak artikelnya dalam bahasa Inggris disini.