Pelaku ‘Budgie Nine’ Mengundurkan Diri dari Pekerjaannya
Satu dari 9 orang pria yang terlibat kasus melucutkan pakaian dan hanya mengenakan celana dalam bermotif Bendera Malaysia di Malaysian Formula One Grand Prix mengundurkan diri dari posisinya sebagai staf di kantor Menteri Perindustrian Christopher Pyne.
Penasehat kebijakan senior di Departemen Perindustrian Pertahanan Australia, Jack Walker, satu dari 9 warga Australia yang terlibat dalam kasus yang dikenal dengan sebutan ‘Budgie Nine’ ini mengirimkan surat pengunduran diri kepada Menteri Industri Pertahanan, tidak lama setelah tiba di Australia.
“Jack menyampaikan rasa penyesalannya yang mendalam karena telah mempermalukan Pemerintah Australia dan meminta maaf,” kata Pyne dalam pernyataannya.
“Satu kasus penyimpangan yang telah dilakukannya tidak mengurangi fakta bahwa Jack merupakan anggota staf yang luar biasa, ia telah memberi kontribusi yang signifikan bagi kantor saya sejak akhir 2013 dan saya yakin dia akan memiliki masa depan yang cerah.”
Menteri Keuangan Mathias Cormann mengatakan pria berusia 26 tahun ini telah membayar mahal atas insiden yang melibatkan dirinya di Malaysia pekan lalu tersebut.
“Saya berharap dia memiliki karir yang hebat dan sukses di kemudian hari dan kita pasti berharap yang terbaik untuknya. Saya merasa sedikit kasihan padanya,” kata Senator Cormann pada Sky News.
Walker dan delapan orang pemuda Australia lainnya ditahan selama 4 malam pekan lalu karena insiden yang dikenal dengan sebutan ‘Budgie Nine’ dimana kesembilan pemuda tersebut merayakan kemenangan pembalap Australia Daniel Ricciardo di GP Formula 1 Malaysia, dengan melepaskan baju, dan hanya mengenakan celana dalam.
Celana dalam mereka bermotifkan bendera Malaysia dengan tulisan ‘budgie smugglers’.
Beberapa diantara juga tampak menenggak minuman keras dari sepatu mereka, tindakan yang dikenal dengan istilah ‘shoey’.
Kelompok teman-teman ini, kebanyakan berasal dari Sydney, berhasil meninggalkan Pengadilan Magistrasi Sepang Kamis (6/10) kemarin dengan peringatan.
Sebelumnya Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull menyarankan Walker mempertimbangkan posisi pekerjaannya untuk pemerintah.
“Tentu saja pemuda yang terlibat dalam kasus ini akan sangat sulit melihat dirinya sendiri bekerja untuk Pemerintah Australia dan saya yakin dia akan mempertimbangkan masa depannya dengan hati-hati, “kata Malcolm Turnbull.
Anggota kelompok lainnya Branden Stobbs, 29, Edward Leaney, 25, Nicolas Kelly, 27, Thomas Laslett, 28, Thomas Whitworth, 28, James paver, 27, Adam Pasfield, 25 dan Timothy Yates, 29, juga sudah tiba di rumah masing-masing pada hari Jumat (7/10).
Diterjemahkan pukul 10:35 WIB, 9/10/2016, oleh Iffah Nur Arifah. Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.