ABC

Pekerjaan yang Tidak Akan Punah Di Masa Depan

ratDengan meningkatnya otomatisasi, kecerdasan buatan dan penggunaan robot di angkatan kerja, apa jenis pekerjaan di masa depan yang bisa Anda persiapkan dari sekarang?

Diperkirakan hingga 60 persen siswa di Australia dilatih untuk jenis pekerjaan yang tidak akan ada lagi di masa depan atau akan berubah secara signifikan oleh karena otomasi, dan generasi masa depan telah diberi peringatan bahwa mereka mungkin harus mengubah karir mereka sebanyak lima kali selama masa kerja mereka sebagai akibatnya.

Tapi untungnya ada bidang studi yang masih memiliki masa depan cerah; salah satunya adalah keamanan internet.

Profesor Associate Professor Paul Haskell-Dowland telah melatih ratusan siswa dalam bidang sains yang satu ini di Universitas Edith Cowan, Perth, Australia Barat.

Dia mengatakan 10 tahun yang lalu disiplin ilmu yang satu ini hampir tidak ada.

Paul Haskell-Dowland
Melatih generasi masa depan: Paul Haskell-Dowland.

ABC Radio Perth: Emma Wynne

“Saat ini ada permintaan yang amat besar untuk lulusan jurusan cyber atau internet, permintaannya melebihi pasokan,” kata Dr. Haskell-Dowland.

“Diperkirakan sekitar 2021 akan ada sekitar 3,5 juta pekerjaan terisi di seluruh dunia.”

Pengalihan begitu banyak transaksi sehari-hari ke model online, mulai dari belanja hingga perbankan dan catatan pribadi, berarti kebanyakan organisasi harus memiliki seseorang yang menjaga keamanan informasi mereka.

Bukan cuma untuk maniak IT

Dr Haskell-Dowland mengatakan bahwa keamanan dunia maya adalah karir yang sesuai dengan banyak jenis orang dan tidak boleh hanya dianggap sebagai pekerjaan yang melibatkan duduk sendirian di ruangan yang gelap di depan layar komputer.

“Kenyataannya adalah kebanyakan orang yang bekerja di bidang keamanan Teknologi Informasi (IT)  bekerja di lingkungan profesional yang khas; open-plan, bekerja sama dengan orang lain, mereka mungkin memiliki program ‘Window’ Microsoft,” katanya.

“Sebagian besar waktu kerja di bidang ini memang masih berinteraksi dengan komputer, seperti melakukan deteksi intrusi – di mana Anda menghabiskan banyak waktu untuk melihat berbagai umpan data dengan informasi tentang jenis serangan yang Anda hadapi.

“Tapi semakin banyak tugas-tugas seperti itu telah menjadi diotomatisasi, sehingga sekarang lulusan bidang studi keamanan dunia maya akan lebih banyak menghabiskan sebagian waktunya untuk bertemu dengan orang-orang, berbicara dengan orang-orang, melakukan pelatihan, karena masih merupakan masalah besar bahwa faktor kesalahan manusia merupakan bagian besar dari risiko keamanan yang kita hadapi.”

Paul Haskell-Dowland
Melatih generasi masa depan: Paul Haskell-Dowland.

ABC Radio Perth: Emma Wynne

Alih-alih merupakan pekerjaan di meja yang membosankan, Dr Haskell-Dowland mengatakan bahwa keamanan TI akan memberi para lulusannya karir yang menarik dan beragam.

“Melihat 10 tahun ke depan, peran yang akan dilakukan oleh profesional keamanan IT, ancaman yang mereka hadapi, kita belum tahu apa itu,” katanya.

“Jadi Anda berurusan dengan lingkungan dan karir yang akan sangat tidak dapat diprediksi.

“Anda bisa bekerja di organisasi manapun, untuk klien manapun, melindungi aset dari serangan apa pun.”

Sentuhan manusia

Profesi lain yang juga kurang rentan terhadap otomatisasi adalah mereka yang membutuhkan sentuhan manusia – dari mulai pelatih kebugaran pribadi hingga kecantikan dan petugas layanan kesehatan.

Keperawatan telah ada sebagai profesi selama lebih dari 150 tahun, tapi profesi ini tidak terancam sama sekali untuk diambil alih oleh mesin, menurut Profesor Phillip Della, kepala Sekolah Perawat, Kebidanan dan Paramedis di Universitas Curtin.

Perawat memeriksa tekanan darah pasien
Kualifiksi perawat sudah nyaris bisa dijamin akan mendapatkan sebuah pekerjaan.

ABC: Emma Wynne

“Anda dapat mengotomatisasi tugas, Anda dapat memiliki robot dan Anda dapat menggunakan komputer untuk pengujian diagnostik, namun faktor kepedulian, sentuhan manusia, memiliki perawat yang terlibat dalam perjalanan pasien tersebut tidak dapat digantikan oleh robot,” kata Profesor Della.

Tahun lalu Universitas Curtin memiliki lebih dari 3.000 pelamar untuk hanya 250 tempat dalam program sarjana keperawatan; Ini menunjukkan betapa menariknya bidang karir yang satu ini, kata Profesor Della.

“Dengan memiliki kualifikasi keperawatan ada pekerjaan yang menanti di akhir kualifikasi  tersebut,” katanya.

“Ini adalah profesi yang berkembang dan ada begitu banyak jalan yang bisa Anda masuki. Kualifikasi keperawatan Australia juga memungkinkan Anda bepergian.”

Berganti karir di usia 40

Salah satu mahasiswa sarjana keperawatan di Universitas Curtin adalah Jason Gordon, yang pada usia 42 tahun baru akan memulai karir ketiganya setelah bergabung dengan militer dan kemudian kepolisian Australia Barat (WA).

Dia mengatakan bahwa dirinya termotivasi untuk mengubah karir lagi karena dia menginginkan karir di mana dia memiliki kontak dengan manusia yang berharga.

“Apa yang saya temukan di dunia kepolisian adalah bahwa Anda sampai pada situasi ketika kebanyakan orang tidak menginginkan Anda di sana,” katanya.

Dia mengatakan dirinya tertarik dengan bidang perawatan intensif dan pengobatan darurat dan berpikir bahwa keperawatan akan memungkinkan dia menjalankan peran yang berbeda sampai dia pensiun.

“Saya pikir ini akan menjadi dasar yang baik untuk 20 sampai 30 tahun ke depan.”

Profesor Della mengatakan bahwa perawatan kesehatan tidak memiliki kekhawatiran dengan semakin maraknya penggunaan mesin-mesin.

“Kita harus merangkul masa depan itu karena masa depan akan terjadi dan keperawatan bisa merangkulnya karena mesin-mesin ini akan membantu kita dalam perawatan yang kita berikan.”

ABC Radio Perth menjalankan seri khusus tentang pekerjaan dan masa depan pekerjaan dari tanggal 18 sampai 22 September.

Diterjemahkan pada 19/9/2017 oleh iffah Nur Arifah. Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.