ABC

Pekerjaan Bagi Tingkat Pemula Sulit Dicari di Australia

Laporan terbaru menyebutkan jika tambahan ketersediaan pekerjaan di Australia tidak menguntungkan anak-anak muda.

Mitchell Taylor tidak memiliki banyak keinginan. Hanya satu saja, yakni mendapat pekerjaan. Akan lebih baik jika di sektor ritel.

“Saya yakin ada banyak kompetisi,” kata Mitchell yang berusia 19 tahun.

"Ada banyak orang di masyarakat yang saya kenal secara pribadi yang mencari pekerjaan yang sama, dan berjuang keras juga seperti saya."

Laporan terbaru soal ketersediaan lapangan pekerjaan di Australia menunjukkan apa yang dirasakan oleh Mitchell adalah benar.

Pertarungan untuk masuk ke pasar kerja tingkat pemula sangat ketat, meski berkembang.

Di seluruh Australia, rata-rata ada 4,8 pelamar untuk posisi pemula.

Di Tasmania, keadaannya jauh lebih buruk dimana jumlah rata-rata tersebut naik dua kali lipat.

Keadaan di Australia Selatan, dimana Mitchell berasal, tidak lebih baik juga.

Untuk setiap pekerjaan di posisi pemula, ada 7,5 orang pelamar.

“Ini jauh lebih sulit dari yang terlihat,” katanya. “Sudah satu tahun sekarang dan saya masih menganggur. Ini terlihat sangat tidak baik.”

“Bagaimana jika tidak ada yang mau mempekerjakan saya?”

Laporan ketersediaan pekerjaan menggunakan data statistik pemerintah Australia dan menempatkan lowongan pekerjaan ke dalam sejumlah kategori.

Kualifikasi tersulit bagi pekerjaan tingkat pemula sama dengan kualifiksi terendah pekerja tingkat lima.

(Lapangan pekerjaan di Australia terbagi dalam sembilan tingkatan, dari 1-9, dengan tingkat lima biasanya adalah pekerjaan yang memerlukan ketrampilan dan pekerjanya tidak perlu mendapat pengawasan).

Kemudian membandingkan jumlah ketersediaan pekerjaan tingkat lima dengan jumlah pencari kerja yang memiliki kualifikasi terendah, seperti yang dimiliki Mitchell yang tidak selesai sekolah menengah.

Ia dan temannya, Jarrad Henshaw, usia 18 tahun, mengikuti program Transition to Work di kawasan Christie’s Beach, Adelaide.

Jarrad Henshaw telah berusaha keras untuk cari kerja di industri pelayanan restoran dan hotel
Jarrad Henshaw telah berusaha keras untuk cari kerja di industri pelayanan restoran dan hotel.

ABC News: Mike Clements

Jarrad sudah mencari pekerjaan di industri pelayanan hotel dan restoran selama berbulan-bulan, baik sebagai pelayan, barista, atau menjadi asisten dapur. Ia tidak menyelesaikan kelas 12 SMA.

“Saya belum banyak mendapat telepon panggilan dam belum diwawancara,” katanya.

“Perasaan terus meningkat, sampai di titik dimana saya berpikir, ‘bagaimana jika tidak ada yang mau mempekerjakan saya?'”

Banyaknya lowongan pekerjaan tidak membantu pencari kerja pemula

Saat ini Australia sedang mengalami apa yang disebut sebagai ‘jobs boom’, atau banyaknya lowongan pekerjaan baru.

Bulan lalu, dilaporkan 54.000 pekerjaan full-time bertambah dan Biro Statistik Australia memperkirakan tingkat pengangguran akan turun dari 5,6 persen.

Namun terungkap juga jika tambahan ketersediaan pekerjaan ini telah melewati anak-anak muda, seperti Mitchell dan Jarrad.

Telah ada penurunan yang konsisten dalam pekerjaan tingkat pemula yang tersedia selama lima tahun terakhir.

Pada tahun 2012, ada lebih dari 60.000 pekerja pemula tingkat lima yang tersedia setiap bulannya.

Tahun ini, jumlah tersebut telah anjlok lebih dari 10.000 per bulan.

Di tahun 2012, populasi Australia telah meningkat hampir 2 juta orang.

“Ada banyak orang yang terjebak di posisi sulit di pasar kerja,” kata wakil direktur Anglicare, Roland Manderson.

“Mereka tidak bisa mendapatkan pekerjaan, mereka tidak bisa hidup.”

Lebih dari 1 juta orang Australia alami kesulitan

Bagi mereka yang sudah bekerja pun, banyak yang alami kesulitan.

Mereka tidak dapat menemukan pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan tinggi yang mereka miliki, atau mereka bekerja paruh waktu dan ingin bekerja lebih banyak.

Ada 1.100.000 orang yang dianggap alami situasi tersebut berdasarkan data statistik pemerintah. Jumlah ini meningkat 66.000 orang dari tahun lalu.

Di Sydney, Claribel Aquino adalah salah satu contohnya.

Claribel Aquino kesulitan mendapat pekerjaan yang bisa menyokong anak-anaknya.
Claribel Aquino kesulitan mendapat pekerjaan yang bisa menyokong anak-anaknya.

ABC News: Ruby Jones

Claribel berimigrasi dari Filipina delapan tahun yang lalu dengan keterampilan administrasi bisnis dan pendidikan.

Ibu tanpa suami ini telah kesulitan mendapat pekerjaan dan kini bekerja membantu para difabel.

“Secara psikologis, saya memandang rendah diri saya sendiri,” kata Claribel.

Secara rutin ia mendapat makanan segar dari yayasan Anglicare untuk keluarganya.

"Pada dasarnya, saya merasa tidak berharga, karena tidak dapat menemukan pekerjaan," katanya.

“Saya berjuang, dan saya tidak ingin anak-anak saya memiliki gaya hidup seperti ini.”

Anglicare serukan intervensi pemerintah

Anglicare, sebagai salah satu yayasan kemanusiaan di Australia, mengatakan dampak laporan tersebut jelas: ada kebutuhan mendesak untuk lebih banyak intervensi pemerintah untuk membantu warganya yang menghadapi hambatan mendapat pekerjaan.

“Pasar kerja tidak akan memberikan penyelesaian,” kata Roland Manderson dari Anglicare.

“Kita tidak memiliki pasar yang menjaga orang-orang yang kesulitan.”

Dia ingin melihat lebih banyak pekerjaan yang dirancang khusus sebagai solusinya, membantu kebutuhan para pekerja di industri seperti pelayanan difabel dan mengasuh manula.

Di Adelaide, Jarrad mengatakan sangat sadar jika mencari kerja sangat sulit dan akan semakin buruk setelah Holden menutup manufaktur pekan ini, yang berpotensi menciptakan persaingan yang lebih ketat di Australia Selatan. .

“Saya khawatir tentang masa depan,” katanya. “Kemana kita akan mengarah sebagai sebuah komunitas, negara, negara bagian.”

Artikel ini tersedia dalam bahasa Inggris, bisa dibaca disini.