ABC

Pekerja Badan Amal Jadi Tersangka Pembunuh Pencari Suaka

Seorang pekerja badan amal saat ini diburu polisi Papua Nugini (PNG) setelah ditetapkan sebagai tersangka utama dalam pembunuhan pencari suaka asal Iran, Reza Barati, di Pulau Manus.

Demikian dikemukakan Thomas Eluh, yang terlibat dalam investigasi atas kerusuhan di pusat detensi imigrasi di Pulau Manus.

Menurut Eluh, ada bukti kuat terhadap seorang pekerja Salvation Army PNG, yang juga disebutkan dalam laporan mantan sekretaris Departemen Kejaksaan Agung Australia, Robert Cornall, mengenai kekerasan tersebut pada awal tahun ini.

Eluh mengatakan tersangka sudah meninggalkan Kepulauan Manus dan polisi saat ini mencarinya di daratan PNG.

Barati (23) meninggal saat kerusuhan bulan Februari. Pemerintah Australia awal tahun ini menjelaskan insiden tersebut sebagai "gangguan" yang meninggalkan 60 pencari suaka lainnya terluka.

Laporan Cornall mendapat kritik tajam dari penyelidikan Senat baru-baru ini.

Ia mengatakan ada ketegangan antara penduduk setempat dan tahanan, tetapi ia tidak menemukan bukti yang mengarah pada kemungkinan Mr Barati menjadi sasaran.

"Kami memahami bahwa, karena tinggi badannya, ia mudah dikenali di tengah-tengah kerumunan," ia menjelaskan kepada sidang.

Cornall melaporkan saksi yang diduga pekerja sebuah lembaga amal di PNG yang pertama kali memukul Barati, yang akhirnya meninggal karena menderita cedera kepala yang parah.