ABC

Pejabat Australia Tuding ABC Serang Kebijakan Pemerintah

Menteri Imigrasi Australia Peter Dutton melontarkan kecaman kepada program Four Corners ABC yang memberitakan nasib anak-anak pengungsi di Nauru. Dia menuding lembaga penyiaran publik ini “dengan sadar menuruti ide berbahaya” serta melancarkan serangan atas kebijakan pemerintah.

Pada Senin (16/10/2016) malam, ABC menayangkan laporan Four Corners yang mengulas secara mendetail pengalaman 755 pengungsi yang hidup bersama dengan masyarakat di Nauru.

Menteri Dutton mengatakan pihaknya menolak kesempatan wawancara terekam untuk program ini, namun dia justru menawarkan balik untuk diwawancara secara live saat program itu ditayangkan, agar bisa menjelaskan secara terinci mengenai mengungsi dan pencari suaka di Nauru.

"Kami tawarkan untuk siapkan informasi ke Four Corners, ke ABC. Mereka tidak menyiarkannya," kata Menteri Dutton kepada radio setempat bernama 2GB pagi ini.

“Kami tawarkan untuk siapkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan serta siapkan mereka dengan informasi yang bisa mereka gunakan sebagai bagian dari program mereka itu. Mereka tak tanggapi saya untuk tawaran itu,” tambahnya.

Pada Selasa (18/10/2016) pimpinan ABC yang mengurusi kebijakan redaksional, Alan Sunderland, bersikukuh membela laporan Four Corners mengenai pengungsi di Nauru.

“(Laporan) program itu akurat, diriset dengan baik, diproduksi dengan baik, serta mengisahkan cerita menarik,” jelas Alan dalam rapat di Senat Australia.

“Makanya saya yakin mereka telah melaksanakan tugasnya dan menjalankannya dengan baik,” tegas dia.

Skip YouTube Video

FireFox NVDA users – To access the following content, press ‘M’ to enter the iFrame.

YOUTUBE: Anak-anak Nauru yang Terlupakan

Alan membenarkan bahwa tidak ada jurnalis ABC yang mengunjungi Nauru untuk kepentingan laporan Four Corners ini.

Saat ini sangat sulit bagi jurnalis untuk mendapatkan visa ke Nauru.

Menteri Dutton kepada Radio 2GB mengatakan laporan Four Corners “berat sebelah” dan Dirut ABC Michelle Guthrie “harus menjawab banyak hal”.

"Saya kira ABC jelas-jelas minum Kool-Aid dalam hal ini. Dan mereka mengikuti contoh (kelompok media) Fairfax serta yang lainnya yang menyerang sebab mereka benci dengan fakta bahwa kami berhasil hentikan perahu. Dan mereka percaya agar kami harusnya membuka perbatasan. Dan mereka membawa dirinya ke dalam operasi politik," ujar Menteri Dutton.

(Terminologi minum Kool-Aid merujuk pada konsep seseorang yang secara sadar mengikuti ide berbahaya karena tekanan rekan-rekannya – red).

Dia juga memiliki sejumlah saran untuk pemberitaan tentang pengungsi dan pencari suaka di Nauru di waktu-waktu mendatang.

“Mereka katakan mereka coba membantu orang di Nauru. Nah, hal terbaik yang bisa mereka lakukan, juga untuk sejumlah advokat dalam hal ini, adalah memberitahu orang-orang itu, ‘terima saja paketnya, dan kembalilah ke negara asalmu’,” ujar Menteri Peter Dutton.

Diterbitkan Pukul 16:00 AEST 20 Oktober 2016 oleh Farid M. Ibrahim dari artikel berbahasa Inggris di sini.