ABC

Pegiat Vietnam Asal Australia Dilaporkan Ditahan di Ho Chi Minh City

Pihak keluarga seorang warga Australia keturunan Vietnam mengkhawatirkan pria tersebut ditahan di Vietnam setelah mereka kehilangan kontak dengannya hampir dua minggu lalu.

  • Chau, 70 tahun berada di Vietnam dalam misi mencari fakta
  • Keluarganya kehilangan kontaknya sudah hampir dua minggu
  • Dia dilaporkan tidak mendapat akses konsuler

Chau Van Kham, seorang pensiunan yang berusia 70 tahun yang sebelumnya seorang pengusaha kecil dari Sydne sekarang adalah pegiat HAM dan anggota kelompok pro-demokrasi bernama Viet Tan.

Dr Phong Nguyen, teman dan juga anggota Viet Tan mengatakan Chau mengunnjungi Vietnam dalam rangka mencari fakta, dan ditahan kerika bertemu dengan seorang teman di Vietnam, Nguyen Van Vien, anggota Brotherhood for Democracy, pada tanggal 13 Januari di Ho Chi Minh City.

ABC telah menghubungi Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) Australia dan Kementerian Luar Negeri Vietnam untuk mendapatkan konfirmasi mengenal hal ini.

Pihak berwenang Vietnam mengatakan kepada istri Nguyen bahwa suaminya ditahan, namun tidak memberikan alasan bagi penahanan, kata Dr Phong Nguyen.

“Mereka tidak mengijinkan istrinya bertemu dengan suaminya.” kata Dr Phong Nguyen.

“Kami memperkirakan keduanya ditahan dalam waktu bersamaan, karena mereka bersama-sama ketika itu.”

Keluarga Chau sudah memberitahu DFAT mengenai kemungkinan Chau ditangkap minggu lalu, dan mendapat pemberitahuan dari DFAT bahwa mereka sedang menyelidiki kasus tersebut.

Dr Nguyen mengatakan Chau belum mendapatkan bantuan konsuler sama sekali.

“Kami masih belum mengetahui keberadaanya, dan keselamatannya. Keluarganya ingin mengirim obat ke Vietnam namun pertama-tama mereka ingin tahu keberadaannya.”

Viet Tan menggambarkan organisasi itu sebagai kelompok pro-demokrasi yang damai, namun organisasi tersebut dianggap sebagai organisasi teroris oleh Hanoi.

“Kami sadar betul bahwa polisi Vietnam memiliki sejarah untuk menjebak pegiat yang damai dengan tuduhan yang dibuat-buat.” kata Dr Nguyen.

Berita dari Vietnam ini muncul saat DFAT mengukuhkan bahwa penulis warga Australia keturunan CHina Yang Hengjun, seorang blogger ternama dan pengamat politik yang kritis telah ditahan di China.

Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini