Pegawai Negeri di Canberra Yang Jual Narkoba Dihukum Percobaan
Seorang mantan pegawai negeri di ibukota Australia Canberra, yang menjual narkoba untuk membayar hutangnya, dikenai hukuman percobaan oleh Mahkamah Agung negara bagian tersebut ACT.
Bulan Oktober tahun lalu, Joel Andrew Lemmon, 26, dan rekannya Robert James Masling dikenai tuduhan menjual narkoba setelah penyelidikan polisi selama 10 bulan yang menemukan narkoba senilai $ 700 ribu (sekitar Rp 7 miliar), tiga mobil, enam senjata, amunisi dan senjata terlarang lainnya.
Di sidang pengadilan diungkapkan bahwa Lemmon sebelumnya bekerja untuk Departemen Keuangan dimana memiliki akses untuk informasi-informasi yang bersifat rahasia.
Ketika ditangkap, Lemmon dituduh menjual shabu-sahabu (methylamphetamine) seharga $ 500 per ons kepada Masling.
Disebutkan bahwa Lemmon berutang lebih dari $ 100 ribu kepada sebuah sindikat narkoba, dan karenanya dia harus menjual narkoba untuk membayar utang-utang tersebut.
Di persidangan juga diungkapkan bahwa Lemmon dan Masling sudah lama saling mengenal satu sama yang lain, karena pernah bersekolah bersama saat SD.
Namun Lemmon mengatakan di pengadilan bahwa dia tidak mengetahui kepada siapa Masling menjual nakoba tersebut, dan menambahkan bahwa tindakannya bukan ‘tindakan yang biasa dilakukan.”
Ketika menjatuhkan hukuman, Hakim John Burns mengatakan bahwa Lemmon adalah pengguna kokain setiap hari ketika ditangkap.
“Ini tentu saja tidak bisa menjadi alasan bagi keterlibatan anda atas tindakan ini, namun dalam konteks pelanggaran, ini bisa disebut sebagai hal yang tidak biasa, sehingga anda akhirnya terlibat dalam tindak kriminal ini.” kata Hakim Burns.
Hakim Burns juga mempertimbangkan bahwa Lemmon juga sudah terlihat dalam program penyembuhan, namun memperingatkan bahwa dia hampir saja menjatuhkan hukuman penjara.
Lemmon dijatuhi hukuman percobaan dua tahun 10 bulan, dengan masa tahanan yang sudah pernah dijalaninya selama 51 hari.
Dia juga dijatuhi hukuman untuk berkelakuan baik selama tiga tahun.
Diterjemahkan pukul 15:25 AEST 12/4/2017 oleh Sastra Wijaya dan simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini