ABC

Peduli Perubahan Iklim, Perempuan Ini Hidup Tanpa Sepeser Uang Selama Setahun

Wanita asal New South Wales utara sukses menjalani tekadnya hidup satu tahun tanpa uang sepeserpun dalam rangka berupaya mengurangi dampak terhadap lingkungan dan masyarakat.

Untuk menjalani tekadnya hidup tanpa uang sepeserpun, Jo Nemeth berhenti dari pekerjaannya sebagai petugas pengembang masyarakat di LSM Casino Neighbourhood Center pada Maret 2015 lalu.
 
Itu adalah keputusan yang telah dipikirkannya sejak merayakan hari jadi setahun sebelumnya.
"Saya sedang berbaring di tempat tidur karena sakit dan orang tua saya membawakan sebuah buku berjudul 'Changing Gears', yang mengisahkan kehidupan pasangan asal Melbourne yang mengendarai sepeda motor berkeliling kawasan Pantai Timur Australia untuk mengetahui cara orang-orang menyederhanakan gaya hidup mereka," kenangnya.
 
"Saya mendapati hal itu sangat menarik dan terbersit gagasan dibenak saya mengenai hidup tanpa uang sama sekali dan ternyata gagasan itu benar-benar membuka jalan hidup yang baru untuk Saya,"
 
"Kisah perjalanan pasangan itu memenuhi kepala saya dan membuat Saya berpikir, mungkin Saya tidak perlu hidup seperti ini, terbebani dengan tagihan dan uang sewa," katanya.
 
Nemeth mengatakan keputusannya untuk menjalankan tekadnya itu benar-benar didorong oleh keinginan untuk membantu planet ini.
 
"Hal yang benar-benar menyadarkan Saya adalah banyak sekali barang yang Saya beli ternyata berdampak pada sisi planet bumi lainnya, orang-orang yang Saya tidak akan pernah temui," katanya.
 
"Semua barang plastik yang  kita impor dari China, semua komponen barang-barang elektronik ..dan itu membuat Saya merasa sedih dan bingung.
 
"Saya sangat terbebani oleh fakta itu dan Saya ingin melakukan sesuatu tapi Saya tidak tahu mau melakukan apa,"
 
"Saya pikir, setidaknya dengan hidup tanpa uang sepeserpun seperti ini Saya tidak membuat situasi tambah parah dan menimbulkan dampak ekologi sebagaimana Saya lakukan sebelumnya,"
 
Begitu Nemeth berhenti mendapatkan uang, dia pun mulai berhenti menggunakan uang.
 
"Saya katakan kepada teman-teman Saya kalau Saya akan melakukan hal yang aneh, tapi kemudian Saya katakan kepada orang-orang dan mereka justru menilai itu keren, dan itu semakin membuat Saya bersemangat.
 
Akhirnya beberapa teman meminjamkan sebagian tanahnya kepada Nemeth di Koonorigan, dekat Nimbin. Di tanah itulah, Ia membangun gubuk yang ditenagai oleh sinar surya dengan menggunakan barang-barang daur ulang dan tinggal disana tanpa membayar sewa sebagai ganti  merawat bunga anggrek mereka.
 
Untuk sehari-hari dia mengkonsumsi makanan yang ditanamnya sendiri maupun diberi gratis oleh tetangganya. Ia memasak sendiri makanannya dengan menggunakan kompor tungku kayu dan air yang digunakan didapat dari menampung air hujan.
 
"Saya sangat khawatir memikirkan berapa banyak makanan yang saya perlu tanam, tapi ternyata untuk memberi makan satu orang jumlah yang diperlukan sangat sedikit,"
 
Nemeth memulung bekas sabun dan menghangatkan air dengan ember plastik hitam di bawah sinar matahari  untuk membersihkan badan. Sedangkan untuk kertas toilet, Nemeth meminta serbet kertas bekas yang didaur ulang dari sebuah kafe.
 
"Jika Anda pergi ke kafe, mereka akan meletakan serbet dibawah cangkir kopi Anda, serbet itulah yang saya minta dan kumpulkan untuk kertas toilet," katanya.
 
Nemeth mengatakan perawatan kesehatan menjadi tantangan terbesarnya. Ia sempat menumpang untuk mengunjungi dokter guna memeriksakan kesehatannya.
 
"Lantaran hidup tanpa uang maka, Saya sepenuhnya bergantung pada sistem, Untungnya biaya dokter itu gratis," katanya.
 
Selama setahun menjalani hidup barunya, Nemeth mengaku tidak pernah memiliki uang. Namun Ia mengaku pernah curang ketika ada orang yang memberinya uang dan tidak mau ditolak, Ia menggunakan uang itu untuk ongkos transportasi,"
 
Nemeth berharap kisanya akan memotivasi orang lain untuk memperhatikan cara mereka bisa mengurangi jejak karbon mereka.
 
Menurutnya selama setahun terakhir, dia banyak membaca tentang perubahan iklim dan sekarang semakin bersemangat memperhatikan masalah perubahan iklim ketimbang dulu sebelum memulai gaya hidup tanpa uangnya.
 
"Saya berhasil mengurangi jejak karbon sekitar 80-90 persen, tapi jika orang lain juga bisa mengurangi jejak karbon mereka 40-50 persen saja maka hal itu akan memberi banyak perubahan pada upaya kita menjaga kenaikan suhu bumi dibawah 2 derajat,' katanya.
 
"Orang kebanyakan bisa mengurangi jejak karbon mereka dengan membeli barang-barang yang diproduksi sedekat mungkin dengan rumah mereka, mengurangi menggunakan kendaraan dan penggunaan bahan bakar fosil serta mengurangi penggunaan plastik,'
 
Nemeth akan merayakan pencapaiannya dengan melancong, tapi dia berharap dapat terus melanjutkan hidup tanpa uang di masyarakat seperti halnya pemerhati lingkungan.
 
"Memang sesekali kita merasa terasing karena gaya hidup kita yang aneh, tapi saya ingin membagi pengalaman hidup Saya dengan orang lain dan orang lain yang mau hidup dengan gaya hidup radikal  yang hanya memberi dampak sekecil mungkin bagi lingkungan," tambahnya dengan semangat.