ABC

Pecat Kontraktor Yang Dinilai Anti-LGBT, Pebisnis Ini Diselidiki

Lembaga ‘Fair Work Australia’ sedang menyelidiki apakah legal bagi kontraktor untuk dipecat karena ia menunjukkan dukungan bagi kampanye menolak pernikahan sesama jenis dalam plebisit (via pos) yang tengah berlangsung.

Madlin Sims telah mengumumkan keputusannya untuk menghentikan seorang penghibur dari bisnis pesta anak-anaknya di Canberra, setelah penghibur itu mengunggah foto di profil pribadi Facebook-nya yang mengatakan “tidak apa-apa untuk menolak (pernikahan sesama jenis)”.

Si penghibur yang menjadi pusat kontroversi -yang hanya teridentifikasi sebagai Madeline -itu adalah kontraktor independen di bisnis Sims dan bukan karyawan langsung.

Lembaga Fair Work mengatakan bahwa mereka tengah menyelidiki kasus ini.

“Lembaga Fair Work Ombudsman mengetahui masalah ini dan untuk membuat penilaian apakah undang-undang tempat kerja telah dilanggar, kami akan menghubungi pihak-pihak yang terlibat sebagai bagian dari penyelidikan,” kata seorang juru bicara.

Sebelumnya pada hari Rabu (20/9/2017), pemimpin Oposisi Australia, Bill Shorten, mengatakan, tak ada yang boleh dipecat atas pilihan mereka untuk memilih ya atau tidak dalam plebisit yang berlangsung.

“Saya tidak akan berkomentar mengenai kasus itu,” sebutnya.

“Tapi saya ingin membuatnya sangat jelas, seseorang tidak boleh dipecat dari pekerjaan mereka karena memiliki pandangan berbeda tentang kesetaraan pernikahan di negara ini.”

"Keamanan pekerjaan warga sebaiknya tidak terancam … tak ada yang boleh berisiko kehilangan pekerjaan karena mereka memilih ya atau tidak."

Anggota Parlemen, George Christensen, telah mendesak Komisi Hak Asasi Manusia untuk segera menyelidiki masalah ini.

Sims mengatakan bahwa saudara laki-lakinya mengajukan ketidaksepakatan dengan Madeline karena penggunaan kalimat “tidak apa-apa untuk menolak (pernikahan sesama jenis)”.

Sebagai tanggapan, Madeline mengatakan bahwa ia percaya bahwa pernikahan sesama jenis itu salah dan mengklaim bahwa ia diserang karena keyakinan agamanya.

Sims kemudian melapor ke Facebook, dengan alasan bahwa mengadvokasi penolakan pernikahan sesama jenis adalah “aksi kebencian” yang anti-homoseksual, dan dia menambahkan bahwa ia tidak ingin bisnisnya dikaitkan dengan pandangan kontraktor tersebut.

“Sama seperti saya tidak menginginkan seseorang yang rasis bekerja sama dengan kami … saya merasa tidak nyaman memiliki seseorang yang begitu hebat dan bangga menentang kesetaraan,” tulis Sims.

Pada hari Selasa (19/9/2017) malam, Madeline sempat mengatakan bahwa mengunggah status itu di halaman Facebook-nya adalah satu-satunya tindakan terbuka yang ia lakukan.

"Saya tidak takut membela keyakinan saya dan menjadi orang Kristen," kata Madeline.

“Semua orang memasang status mendukung pernikahan sesama jenis, dan ada satu status yang mengatakan ‘tidak apa-apa untuk menolak. Saya sempat berpikir, saya tak perlu mengunggahnya tapi saya tak perlu diam saja.”

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

Diterbitkan: 16:40 WIB 20/09/2017 oleh Nurina Savitri.