ABC

Pasca Operasi Kontra Terorisme di Sydney

Para pengguna moda transportasi udara di Australia menghadapi penundaan yang cukup lama di sejumlah bandara setelah otoritas Australia memberlakukan peningkatan prosedur pemeriksaan dan pengamanan menyusul penemuan rencana serangan teror yang melibatkan pesawat di Sydney Minggu (30/7/2017.)

Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull mengatakan pihak berwenang berhasill menemukan dan menggagalkan sebuah rencana teror untuk menjatuhkan sebuah pesawat dengan menggunakan ‘alat rakitan’.
Penumpang internasional dan domestik telah diberitahukan untuk bersiap menjalani proses pemeriksaan yang lebih lama dari biasanya, namun sejauh ini tidak ada perubahan kebijakan yang diterapkan terkait pembatasan bagasi atau pemeriksaan bagasi.
Di bandara Adelaide, NT dan Sydney, NSW, beberapa penumpang melaporkan penundaan berlangsung hingga 90 menit sebelum mereka melewati keamanan.

PM Australia Malcolm Turnbull
PM Australia Malcolm Turnbull memberikan keterangan pers terkait penggerebekan teroris di Sydney yang berhasil mengungkap dan menggagalkan sebuah rencana serangan teroris yang melibatkan pesawat pada Minggu dini hari (30//7/2017).

ABC News

Wartawan ABC, Ewan Gilbert berada di terminal internasional Sydney pagi ini (30/1/2017), dan mengatakan bahwa dampak dari tindakan pengamanan tambahan sudah terlihat bahkan sebelum mencapai gedung terminal.

“Begitu berada di dalam terminal, meja pemeriksaan sudah pasti sangat sibuk, tapi begitu Anda berhasil melewati keamanan, pihak berwenang akan memperingatkan anda untuk menunggu lama agak lama.”
Seorang pelancong luar negeri mengatakan kepada ABC dirinya tidak mengetahui soal penggerebekan teroris di Sydney, NSW, namun mengatakan bahwa dirinya memang telah melakukan beberapa pemeriksaan tambahan.
Ketika dijelaksan mengenai alasan dilakukannya peningkatan keamanan di bandara dan bertanya apakah itu membuatnya khawatir, dia mengatakan “ya ini memang membuat saya khawatir, tapi kita tidak akan berhenti karena itu”.
Pelancong lain mengatakan bahwa mereka khawatir dengan dugaan rencana tersebut, namun mereka sepenuhnya menaruh kepercayaan kepada otoritas Australia.
“Tentu kami khawatir tapi kami berharap mereka mendapatkannya dan ASIO dan Polisi Federal terus melakukan pekerjaan luar biasa yang mereka lakukan,” kata seorang penumpang.
“Mereka menangkap orang-orang yang mereka pikir akan melakukannya, jadi menurut saya ini hal yang bagus dilakukan untuk sekarang, ” kata penumpang yang lain.
Di Adelaide,NT, seorang mahasiswa, Liam Thompson mengatakan bahwa warga harus melewati antrian panjang hanya untuk bisa mencapai area yang diperuntukan bagi proses pemeriksaan penumpang.
Semua penumpang diminta melepaskan jaket mereka selama proses pemindaian dan dia menggambarkan pengumuman dari alat pengeras suara lebih sering terdengar dan dirinya juga melihat ada ebih banyak personil polisi yang bersiaga di bandara dari biasanya.

‘Pemeriksaan ketat di pintu depan’

Antrian kendaraan menuju Bandara Sydney
Terlihat antrian panjang kendaraan menuju Bandara Sydney pada Minggu pagi (30//7/2017),

Facebook: Wayne Green

Sementara itu, meski kegiatan operasional di Bandara Brisbane, Queensland, tampak berlangsung seperti biasa, penumpang yang akan melakukan penerbangan dalam negeri hari ini mengaku mereka menyaksikan adanya peningkatan tindakan pengamanan.

Jacob Pickering yang baru turun dari penerbangan dari Sydney mengatakan dirinya sempat menunggu hingga satu jam karena pemeriksaan bahan peledak.
“Mereka memeriksa setiap 3,4 sampai lima tas. [Kami] mungkin menunggu sekitar 45 menit sampai satu jam ketika melewati pemeriksaan ini sebelum akhirnya dibolehkan naik ke pesawat,” katanya.
Marilyn Marsh-Booth tiba di Brisbane dari Cairns pagi ini, dan mengatakan setiap orang ketiga yang hendak masuk ke penerbangan menjadi sasaran pemeriksaan petugas.
“Ada seorang petugas yang mendatangi orang-orang secara acak dalam antrean dan meminta mereka untuk memeriksa di dalam tas mereka,” katanya.
“Ini sangat berbeda, setiap orang ketiga atau keempat yang jumlahnya cukup banyak.”
Nicole Burns yang terbang dengan rute yang sama dan mengatakan bahwa tambahan pengamanan ini segera terlihat.

Pemeriksaan keamanan di Bandara Melbourne tampaknya tidak menunda perjalanan para pelancong.
Di titik pemindaian tempat seluruh barang bawaan penumpang menjalani pemeriksaan, tampak dua anggota staf sedang melihat layar sebelum koper-koper itu diloloskan kembali ke penumpang.

Di terminal khusus maskapai Virgin, ada meja darurat yang disiapkan untuk pemeriksaan bahan peledak di pemeriksaan tas.
Khusus bagi para wisatawan mereka diperintahkan untuk tiba di terminal setidaknya dua jam sebelum penerbangan guna memberikan waktu yang cukup untuk menjalani pemeriksaan.
Sedangkan di Bandara Hobart, Tasmania tampak personil polisi yang bertugas di bandara itu jumlahnya masih tampak seperti biasa, hanya memang seorang anjing pendeteksi bernama, Cassie ikut diterjunkan untuk melakukan pemeriksaan.
Polisi Tasmania mengatakan pihaknya telah melakukan tindakan untuk meningkatkan keamanan di bandara-bandara utama di negara bagian tersebut sebagai tanggapan atas penyelidikan anti-terorisme di Sydney.
“Cassie adalah anjing pendeteksi sehingga dia akan mencakup semua bagasi dan penumpang yang kami sodorkan kepadanya dan semoga saja tidak ada sesuatu yang tidak diinginkan, dia akan memberi tahu saya dan kami akan menindaklanjuti temuannya itu dari sana sesuai protokol normal,” kata Polisi Senior, Will Flynn. .
Polisi Federal Australia menarik kehadirannya dari bandara Tasmania pada tahun 2014 setelah pemotongan anggaran.

Penumpang frustrasi

Jacob Pickering
Jacob Pickering tiba di Brisbane dengan menggunakan penerbangan dari Sydney.

ABC News: Kirrin McKechnie

Maskapai Virgin Airlines dan anak perusahaannya, Tigerair, merilis sebuah pernyataan yang mengkonfirmasikan langkah-langkah keamanan tambahan yang ada di bandara, dan meminta para pelancong untuk tenang.
“Mengingat saat ini prosedur pemeriksaan tambahan sedang diberlakukan dalam proses pemeriksaan [barang dan penumpang], maka mungkin akan perlu waktu sedikit lebih lama dari biasanya untuk melewati proses pemeriksaan tersebut,” bunyi himbauan tersebut.
Juru bicara Qantas Group – yang mewakili Qantas dan Jetstar – mengatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan mitra Pemerintah dan bandara untuk menerapkan langkah-langkah tersebut.
“Australia memiliki perlindungan yang sangat kuat yang diberlakukan di bandara, perubahan ini akan membuat pelaksanaan prosedur pengamanan tersebut semakin kuat,” kata juru bicara tersebut.
Tiger air dan Virgin termasuk di antara maskapai penerbangan pertama yang mengeluarkan peringatan perjalanan bagi para penumpangnya namun untuk beberapa penumpang pemberitahuan ini terlambat sampai pada mereka sebelum mereka menjalani antrian panjang di bandara.
Seperti dialami pasangan asal Melbourne yang baru menerima pesan yang meminta mereka tiba lebih awal di bandara hanya tiga jam sebelum penerbangan mereka.
“Kami tinggal dua jam dari Melbourne dan pada pukul 8:00 pagi ini kami mendapat pesan teks yang mengatakan tiba dua jam lebih awal, bukan satu,” kata wanita tersebut.
“Yah, itu hal yang tidak mungkin bagi kami.”
Sejumlah penumpang melampiaskan kekecewaan mereka di linimasa atas penundaan yang disebabkan oleh tindakan baru tersebut.

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.

Diterjemahkan pukul 12.00 WIB, 30/7/2017 oleh Iffah Nur Arifah.