ABC

Pasar Properti Perth Melesu Tajam

Angka statistik terbaru menunjukkan bahwa pasar properti di Perth (Australia Barat) melesu tajam dengan banyaknya jumlah rumah yang tersedia untuk disewakan.

Angka dari Institut Real Estate Australia Barat (REIWA) menunjukkan adanya peningkatan 50 persen properti yang disewakan dalam 12 bulan terakhir, naik dari sebelumnya sekitar 4 ribu menjadi 6 ribu.

Jumlah rumah yang tersedia untuk disewakan naik sebesar 125 persen sejak tahun 2013.

Ini sangat berbeda dengan keadaan beberapa tahun lalu dimana ketika terjadi booming di bidang mineral dimana untuk melihat sebuah rumah yang disewakan kadang yang kadang melihat hampir 50 orang.

Ketika itu juga banyak calon penyewa berani membayar harga yang jauh lebih tinggi dari yang ditawarkan.

Jumlah rumah yang hendak dijual naik 20 persen dalam 12 bulan terakhir, dari 8.650 menjadi lebih dari 10.350.

Dalam waktu bersamaan, jumlah rumah yang terjual turun sebesar 15 persen, dan angka ini berarti lima persen lebih rendah dari rata-rata dalam 15 tahun terakhir.

Presiden REIWA David Alrey mengatakan penjualan rumah memang melesu dalam 18 bulan terakhir.

"Rumah yang terjual lebih sedikit, namun anehnya harga rata-rata masih tidak berubah, yaitu di sekitar $540 ribu (sekitar Rp 5,4 m)," kata Arley.

"Ini pasar yang berlaku aneh, susah untuk mengatakan apa yang sebenarnya terjadi. Saat ini tingkat suku bunga rendah, semua faktor sebenarnya bagus, namun jumlah rumah yang terjual jauh lebih sedikit dari apa kami perkirakan di awal tahun." tambah Alrey.

Dalam statistik, rumah yang digunakan sebagai patokan adalah rumah yang memiliki tiga kamar, dua kamar mandi, dan garasi.

Alrey juga mengatakan bahwa para pemilik modal juga harus menyadari bahwa pendapatan dari sewa di Perth juga menurun.

"Para investor yang hendak membeli saat ini harus menyadari bahwa mungkin mereka akan mendapat sewa yang lebih rendah dibandingkan 18 atau 2 tahun lalu," tambah Alrey lagi.

"Namun dalam waktu bersamaan ini mungkin bagus bagi penyewa. Jadi selalu ada yang menang dan yang  kalah. Namun pada umumnya pasar masih kuat dan stabil, hanya melesu saja."