ABC

Pasangan Gay Kecewa Pembatalan UU Pernikahan Sesama Jenis

Pasangan yang telah menikah di bawah UU pernikahan sesama jenis di Canberra menyatakan kecewa atas putusan Mahkamah Agung yang membatalkan Undang-Undang Kesetaraan Perkawinan Sesama Jenis, Kamis (12/12/2013).

Darlene Cox dan Liz Holcombe menikah pada Sabtu (7/12/2013) saat pengadilan di Canberra masih memproses gugatan Pemerintah Federal Australia atas UU yang diberlakukan di wilayah ibukota Australia (ACT) tersebut.

“Akhir pekan lalu sangat menakjubkan buat saya, tapi (status) kami masih belum jelas,” ungkap Cox.

Dia menyatakan kecewa kendati tak marah atas keputusan MA.

"Anda harus menghormati proses. Saya pikir tanggung jawabnya sekarang ada pada Pemerintah Federal. Jika mereka begitu yakin sampai mereka menggugat undang-undang, mari kita pastikan kesetaraan pernikahan juga menjadi agenda nasional,” ujarnya.

Menurut Cox kendati UU itu hanya berlaku sebentar, Pemerintah ACT perlu diberi selamat karena berhasil meloloskan UU Kesetaraan Pernikahan.

“Saya ingin berterima kasih kepada Pemerintah ACT karena teguh dengan keyakinan mereka. Mereka berkomitmen, mereka melakukannya, mereka meloloskan peraturan yang membuat kami bisa menikah,” tambah Cox.

Pasangan Cox, Holcombe menyatakan persetujuan sambil menyakini kalau suatu hari pernikahan sesama jenis bakal diberlakukan secara nasional.

“Ini bagian dari proses, bagian ini harus kita lalui,” tutur Holcombe.

Anggota Parlemen Negara Bagian Australia Barat, Stephen Dawson dan pasangannya Dennis Liddelow, adalah pasangan pertama yang mengikat pernikahan Sabtu kemarin di pelataran gedung Parlemen Federal.

Dawson juga menyatakan kecewa atas putusaan MA.

“Kami tidak menyesal,” jelasnya.

Dia mengaku bangga telah berhasil menggelar pernikahan.

Sedangkan pasangan lainnya asal Canberra, Craig Berry dan Ulises Garcia, yang juga menikah pada hari yang sama menngungkapkan kesedihan mereka.

“Kami sangat sedih, tapi yang penting cinta saya untuk Uli tidak berubah. Kami tetap sudah menikah, kami memiliki sertifikat dan kami tidak akan melepaskan hari spesial Sabtu kemarin,” kenangnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, lebih dari 30 pasangan dari berbagai negara bagian di Australia melakukan pernikahan di tengah tengah upaya gugatan UU Kesetaraan Pernikahaan Canberra oleh Pemerintah Federal Australia.