ABC

Partai Hijau Klaim Kursi Pertama di Parlemen Queensland

Partai Hijau mengklaim kursi dapil Maiwar di Brisbane dalam Pemilu lokal Queensland, Australia. Partai Hijau menyebut kemenangan itu sebagai bagian dari meningkatnya dukungan ke partai ini secara nasional.

Caleg petahana dari Partai LNP telah mengakui kekalahannya pekan lalu namun caleg Partai Buruh masih terus memperebutkan suara preferensi dengan caleg Partai Hijau Michael Berkman.

Meski secara resmi hasil akhir perhitungan suara belum diumumkan, namun Berkman saat ini unggul sekitar 1.300 suara dibandingkan caleg Partai Buruh.

“Pagi ini kami mengklaim kemenangan di dapil Maiwar, yang merupakan momen bersejarah bagi Partai Hijau Queensland, bagi kami untuk memenangkan kursi pertama di Parlemen Queensland,” katanya.

“Kita juga perlu mengingat bahwa kami mendapatkan suara sangat besar di seluruh negara bagian yaitu lebih dari 10 persen,” tambahnya.

Awalnya Partai LNP di dapil ini unggul dalam perhitungan suara utama, namun kalah setelah suara preferensi mulai dihitung.

Hasil di Dapil Maiwar itu terjadi hanya beberapa minggu setelah Partai Hijau memenangkan kursi majelis rendah Parlemen negara bagian Victoria, mengalahkan caleg petahana dari Partai Buruh di Dapil Northcote.

Berkman yakin kemenangannya itu bukan semata-mata karena sistem preferensi dan redistribusi suara yang baru.

“Saya pikir tren tersebut terbukti di seluruh tanah air,” katanya.

“Partai Hijau benar-benar mencapai posisi mereka sebagai kekuatan politik. Hasil pemilu di Northcote mengindikasikan hal ini terjadi secara nasional,” tambahnya.

Mengakhiri donasi perusahaan

Penghitungan suara terus berlanjut lebih dari sepekan setelah Pemilu di Queensland. Partai Buruh diperkirakan akan menang dengan mayoritas satu kursi di parlemen.

Kampanye Partai Hijau yang menjanjikan tarif angkutan umum $ 1, penitipan anak gratis, serta perumahan bagi setiap gelandangan, dikritik caleg parpol lainnya sebagai janji-janji yang tidak akan terjangkau.

Tapi Berkman mengatakan tidak takut dengan redistribusi kekayaan dan kebijakannya itu bisa “dibiayai”.

“Kami ingin melihat reformasi nyata dalam pembukaan lahan, seperti proposal untuk melarang donasi dari pengembang,” katanya.

“Kami mengatakan hal itu tidaklah cukup – kami ingin mengakhiri donasi perusahaan di seluruh sektor sehingga orang dapat membuat keputusan meyakinkan untuk kepentingan umum,” kata Berkman.

Dia mengatakan partainya tidak lagi akan dilihat sebagai partai para pemrotes, tapi sebagai parpol yang suatu hari bisa membentuk pemerintahan.

“Saya sangat yakin Partai Hijau benar-benar parpol yang masuk dalam posisi di mana kami akan terlibat dalam pembentukan pemerintahan suatu saat di masa depan,” katanya.

“Kebijakan yang kami ajukan sangat populer karena berbicara mengenai isu-isu yang benar-benar dihadapi orang dalam kehidupan mereka sehari-hari,” tuturnya.

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.