ABC

Partai Hijau Gagas UU Label Telur

Partai Hijau menggagas usulan untuk membuat definisi hukum nasional mengenai telur yang dihasilkan dari ayam yang diternakan secara bebas di luar ruangan (free range).

Usulan ini diajukan pasca keputusan pengadilan Komisi Persaingan Usaha dan Konsumen Australia (ACCC) terhadap dua pordusen telur yang dituding menggunakan istilah ‘free range’ secara menyesatkan.

Perusahaan telur di Australia Barat, Snowdale Holdings, yang mengelola peternakan ayam petelur Swan Valley, termasuk perusahaan yang dituntut oleh pengadilan ACCC.

Anggota parlemen dari Partai Hijau, Lynn MacLaren berencana mengusulkan undang-undang pelabelan telur.

UU ini akan menentukan peternakan telur  dari ayam yang diternakan diluar ruangan (free range) adalah bentuk peternakan yang memiliki ayam dengan jumlah tidak lebih dari 1.500 ekor ayam per hektar. Atau peternakan yang memiliki jumlah ayam sebanyak 2.500 ayam per hektar dengan aturan sistem rotasi penggembalaan yang disetujui.

Jan Harwood, pemilik peternakan telur free range  dari Margaret River, Australia Barat, merupakan salah satu orang yang mengusulkan agar definisi telur dari  ayam yang diternak secara  bebas diluar ruangan (free range) di legalisasi.

Harwood mengatakan dirinya senang  ACCC bertindak untuk melindungi konsumen telur free range, tapi upaya  sampai menuntut perusahaan ke Pengadilan menurutnya tidak mencerminkan sama sekali  perlindungan terhadap peternak.

"Sampai ada UU mengenai label telur, sampai kita punya aturan semacam yang sedang diperkenalkan oleh Partai Hijau, tidak ada perlindungan sama sekali bagi peternak  yang terus berusaha memperlakukan ayam petelur mereka dengan benar,” katanya.

Harwood mengatakan dirinya lelah dengan penggunaan istilah yang longgar atas produk  telur ayam yang diternak diluar kandang dalam pemasaran telur.

"Kondisi ini merugikan kami sementara orang lain dibolehkan untuk membelokan sedikit istilah pemasaran mereka dengan melabelkan telur mereka telur free range.”

“Tak heran kalau di toko-toko telur kami kurang laku, “ katanya.