Parpol besar dirikan call center sasar swing voters
Dua partai besar di arena politik Australia, yaitu Partai Buruh (Labor) dan Partai Liberal, menjalankan call center untuk menelepon pemberi suara yang belum memastikan pilihan mereka dalam pemilu 7 September mendatang.
Pemberi suara yang bukan merupakan pendukung partai manapun dan terlihat belum menentukan pilihan parpol mereka dikenal dengan sebutan ‘swing voters' atau suara mengambang.
Para sukarelawan yang bekerja di call center masing-masing partai menelepon para swing voters untuk berbicara tentang berbagai macam isu, dan hasil pembicaraan mereka menjadi masukan untuk partai.
Cara mereka menentukan apakah pemilih mana saja yang termasuk swing voter adalah dengan menggunakan data yang telah dimiliki partai, seperti daftar email, kampanye, petisi, polling pribadi, dan survey dari rumah ke rumah.
Jamie Clements, sekretaris umum Partai Buruh di New South Wales dan direktur kampanye negara bagian Partai Buruh, berkata bahwa Ia terinspirasi oleh kampanye Presiden Amerika Serikat Barrack Obama, hingga mendirikan call center besar baru di Parramatta, Sydney.
Peter Batchelor, yang pernah bekerja untuk kampanye Obama, membantu mendesain call center yang melibatkan sekitar 100 sukarelawan tersebut.
“Malam ini pengguna bahasa Mandarin akan berbicara dengan rumah tangga-rumah tangga Cina, dan kita punya daftar pengguna bahasa Arab juga,” jelasnya.
“Target nasional kami adalah mencapai satu juta panggilan selama masa kampanye,” jelas Clements, “Kita makin mendekati target tersebut.”
Kegiatan serupa berlangsung di markas Partai Liberal di William Street, Sydney, serta di call center Partai Liberal lainnya di Parramatta dan Central Coast, New South Wales, sejak awal tahun 2013.
Partai-partai tersebut berharap data yang terkumpul akan membantu mereka mencapai kemenangan dalam pemilu.
“Kita bisa lacak berapa orang, berapa suara yang kita ubah, malam itu,” ucap Clements.
“Kita rasa itu bisa menghasilkan perbedaan yang krusial terkait kursi-kursi yang penting,” jelasnya.