ABC

Parlemen Tasmania bahas UU eutanasia

Para anggota parlemen Tasmania diperbolehkan memberi suara mereka secara pribadi hari Kamis (26/09/2013) mengenai isu eutanasia, atau pencabutan nyawa berdasarkan pilihan.

Pemberian suara menyangkut pembahasan undang-undang eutanasia merupakan pemberian suara ‘conscience vote’, yang berarti para anggota parlemen diperbolehkan mengambil sikap berdasarkan keyakinan mereka secara pribadi, dan bukan berdasarkan sikap partai mereka.

Undang-undang eutanasia tersebut diajukan oleh Premier Tasmania, Lara Giddings, serta pemimpin Partai Hijau (Greens) Nick McKim.

Giddings berkata bahwa udang-undang tersebut telah dirancang secara hati-hati.

“Tidak ada yang dipaksa untuk menjadi bagian ini; baik dokter umum, suster, maupun rumah sakit. Namun bila anda telah menjalin hubungan dengan dokter umum yang bersedia mendukung selama perjalanan anda tersebut, anda harus mengutarakan tiga permintaan, dan dokter umum tersebut harus mendampingi anda selama seluruh proses tersebut, atau dokter utama anda,” jelasnya.

Wakil pemimpin Oposisi Jeremy Rockliff berkata bahwa Ia secara pribadi akan menolak undang-undang tersebut, namun menurutnya anggota-anggota lain partainya, yaitu Partai Liberal, mungkin memiliki pandangan yang berbeda.

Menurutnya, eutanasia merupakan isu kompleks yang seharusnya tidak dipecahkan saat pemerintah tengah menghadapi masalah-masalah yang lebih mendesak, seperti pengangguran.