Parlemen NSW Selidiki Tindakan “Pornografi Balas Dendam”
Anggota parlemen negara bagian New South Wales, Australia, mulai hari Jumat (30/10/2015) akan membahas mengenai mereka yang melakukan tindak balas dendam terhadap mantan pasangan dengan menyebarkan foto-foto porno di internet.
Komisi Hukum dan Keadilan parlemen akan melihat apakah mereka bisa meloloskan aturan guna mencegah tindak yang disebut 'pornografi balas dendam' itu bisa dikenai tindakan hukum.
Komisi akan mendengarkan berbagai keterangan dari para peneliti dari beberapa universitas, kelompok pegiat dan juga Komisioner Masalah Privacay NSW.
Yang terjadi sekarang ini adalah tidak ada aturannya yang mengatur mengenai penyebaran foto-foto porno mantan pasangan tanpa adanya ijin dari yang bersangkutan.
Parlemen akan mendapatkan keterangan mengenai semakin banyaknya tindak yang disebut ‘pornografi balas dendam’. ABC News
Ketua Komisi di parlemen Natasha Maclaren-Jones sebelumnya pernah mengatakan bahwa tumbuhnya sosial media menyebabkan "gangguan terhadap kerahasiaan pribadi (privacy) lewat forum online, misalnya penyebaran foto-foto telanjang mantan pasangan oleh bekas pasangan mereka' berdampak besar.
Dalam usulannya ke parlemen Jasa Layanan Hukum Wanita NSW mengusulkan adanya hukuman kriminal di negara bagian tersebut dan menambahkan 'pengkategorian ini sebagai tindak kriminal patut dipertimbangkan, dan juga mengakui maraknya pengiriman teks bernada seksual di kalangan anak-anak."
Menurut Presiden Dewan Kebebasan Sipil NSW Stephen Blanks mengatakan masalah 'pornografi balas dendam' ini masih belum disentuh sama sekali oleh hukum kriminal dan sipil di Australia.
"Parlemen Federal sudah melihat kemungkinan membuat aturan bagi hukuman bagi tindakan seperti ini, namun masih ada pertanyaan mengenai individu yang ingin mencari keadilan. Harus ada hak untuk tindak pribadi, bagi mereka yang merasa bahwa hak pribadinya sudah dilanggar." katanya kepada ABC News.
Dalam usulan pendapatnya Blanks mengusulkan adanya pasal dimana pelapor bisa meminta pengadilan untuk memerintahkan gambar-gambar itu dihapus dari internet atau mendapatkan kompensasi.