ABC

Parkir Berbayar di Parlemen Australia Berlaku, Penumpang Bus Melonjak

Sejak diberlakukannya parkir berbayar di lingkungan gedung parlemen Australia pekan ini, terjadi lonjakan penumpang bus di rute dari dan ke lokasi tersebut. Tampaknya pekerja di kawasan yang dikenal sebagai Segitiga Parlemen di kota Canberra ini tidak lagi menggunakan mobil ke tempat kerjanya.

Menurut direktur perusahaan bus Action,  James Roncon, setidaknya terjadi tambahan 500an penumpang yang menggunakan jasa angkutan bus tersebut, sejak diberlakukannya aturan parkir berbayar.

Aturan ini mulai diterapkan di kawasan Segitiga Parlemen dengan tarif parkir 12 dolar (Rp 120 ribu) perhari. Sebanyak 200 mesin parkir yang menggunakan listrik tenaga surya dipasang di sekitar 9 ribu titik parkir.

Menurut Roncon, naik bus jauh lebih murah dibandingkan harga parkir mobil di kawasan itu saat ini.

Ia mengakui selama warga Canberra percaya bahwa layanan bus di Segitiga Parlemen tidak mencukupi. "Itu hanya mitos. Buktinya, kami mengoperasikan tambahan 100 layanan bus yang lewat di kawasan itu setiap harinya. Total layanan bus kami 602 trip perhari," jelasnya.

"Memang selama ini naik bus dipandang tidak menarik jika dibandingkan naik kereta atau tram," ujar Roncon lagi.

CEO Otorita Ibukota Negara (NCA) Malcolm Snow mengatakan, warga Canberra didorong untuk mempertimbangkan pilihan mereka.

"Sebagai dampak parkir berbayar, kami mendapat informasi bahwa penjualan sepeda motor mengalami kenaikan di Canberra.

"Parkir sepeda motor tidak dipungut bayaran, jika anda naik sepeda juga tidak perlu bayar parkir," katanya.