ABC

Pariwisata Australia Harus Bidik Pasar Asia

Pemerintah Federal Australia akan mengarahkan  industri pariwisatanya agar berfokus pada pasar internasional, terutama pasar Asia, sementara negara-negara bagian akan mengurusi pariwisata domestik. 

Saat ini, industri pariwisata Australia mempekerjakan lebih dari 500 ribu tenaga kerja, dan jumlah ini diramalkan akan meningkat signifikan di waktu mendatang.

Menurut Menteri Perdagangan Andrew Robb, pemerintah federal harus memfokuskan diri pada upaya menarik pengunjung dari luar negeri. "Saat ini, pemasaran pariwisata domestik sudah waktunya diserahkan pada negara-negara bagian," jelasnya. 

Robb telah berbicara dengan negara-negara bagian mengenai hal ini, dan berharap transisi penyerahan urusan ini akan berjalan mulus. 

Namun, juru bicara oposisi bidang pariwisata, Anthony Albanese, berpendapat bahwa tindakan tersebut berarti pemerintah federal menelantarkan industri pariwisata domestik dan mengalihkan kewajiban dan biaya-biaya pada negara-negara bagian. 

Ketua badan pariwisata pusat ,Tourism Australia, Andrew McEvoy mengatakan industri turisme "fokusnya internasional." "Kita adalah sektor ekspor. Pariwisata merupakan delapan persen dari seluruh ekspor. Kita pengekspor jasa nomor satu," jelasnya. 

Setelah kelesuan akibat krisis finansial global, terjadi pertumbuhan dari turis yang datang dari luar, dan dua tahun pertumbuhan domestik. "Keadaan sudah jauh membaik dibandingkan tiga tahun lalu, dan kita tengah membaik," jelas McEvoy. 

Banyak penduduk China, Indonesia, India, Korea Selatan, Jepang dan Malaysia yang berkecukupan dan ingin mengunjungi Australia. Menurut editor majalah Vogue China, Angelica Cheung, inilah saatnya bagi Australia untuk memanfaatkan pertumbuhan kelas menengah atas Asia.