ABC

Parade Tandai Berakhirnya Keterlibatan Aktif Militer Australia di Afghanistan

Perdana Menteri, Tony Abbott memberikan penghormatan atas pengorbanan prajurit Australia yang bertugas di Afghanistan dalam pidatonya yang disampaikan dalam upacara penyambutan kepulangan prajurit Australia dari bertugas di kawasan konflik tersebut, Sabtu (1/3/2014) di Darwin.

Lebih dari 250 orang prajurit pertahanan Australia pulang ke tanah air setelah bertugas di Propinsi Uruzgan sejak Desember lalu. Parade penghormatan hari ini menandai akhir dari keterlibatan aktif Australia dalam perang di Afghanistan.

Parade dimulai dengan kegiatan berjalan kaki dari pusat pertokoan di Darwin yang diikuti oleh pejabat, personel Angkatan Pertahanan dan keluarga mereka sebelum mereka menghadiri upacara resmi di Aula Besar di gedung Parlemen, Kawasan Teritori Utara.

Parade itu dipimpin oleh prajurit laki-laki dan perempuan dari pasukan gabungan 4 dan 5  yang telah bergantian bertugas di Uruzgan dan bertanggung jawab mengawasi angkatan bersenjata Afghanistan.

Barisan mereka diikuti pasukan kavaleri 2 yang menyediakan keamanan terakhir pada penarikan pasukan Australia.

Abbott mengatakan peran pasukan di daerah konflik bukan diukur dengan kemenangan atau kekalahan tapi dengan harapan Afghanistan akan menjadi negara yang lebih baik dengan kehadiran pasukan Australia disana.

"Kita menghormati dan menghargai prajurit Australia laki-laki dan perempuan yang telah bertugas demi negara di tempat yang jauh untuk tujuan yang  baik,” kata Abbott dalam pidatonya.

"Kita juga berduka atas 40 orang prajurit Australia yang tidak berhasil kembali pulang ke tanah air. Kita turut berduka cita atas 250 orang prajurit lain y ang  terluka serius dan kita juga menghormati ada ribuan prajurit lain yang terluka,” katanya.

Abbott  juga berterima kasih atas peran pasukan keamanan Australia dalam membangun 26 sekolah putri, membangun 200 km jalan dan berbagai bangunan pelayanan publik di Afghanistan.

"Anda telah bertindak atas nama negara dan menggunakan seragam negara karena itu Australia tidak akan pernah mengecewakan kalian,” katanya lagi.

Pemimpin oposisi Bill Shorten juga mengungkapkan pernyataan serupa, ia menghormati 400 personil ADF yang saat ini  masih tetap bertugas di Afghanistan untuk melatih dan menjadi penasehat pasukan nasional bersenjata Afghanistan.

"Anda telah menempatkan diri pada resiko dan bahaya yang tidak terbayangkan,” katanya.

"Anda telah hidup dalam ketidakpastian setiap  hari, sudah sepantasnya Anda bangga seperti  yang dikatakan PM dan anda  berhasil meninggalkan Afghanistan dalam keadaan yang lebih baik dari ketika kau datang,” kata Shorten.

Bertugas dengan professional

Sementara itu Panglima Jendral Angkatan Bersenjata Australia, Letnan Jenderal David Morrison mengatakan parade itu menandai berakhirnya keterlibatan aktif Australia di Afghanistan dan seluruh tentara Australia telah bertugas dengan sangat professional dan terhormat.

“Kami adalah bagian dari sejarah besar prajurit dan pelayanannya  kepada bangsa Australia, dan pelayanan dan kehormatan itu telah dilakukan sejak lama, terentang hampir satu abad dimana prajurit Australia sudah sangat berani dan tangguh dalam melayani negara ini di luar negeri . Kami sangat bangga dengan itu dan saya sangat bangga padamu."