Pantai Berbahaya Dipromosikan Sebagai Pantai Terbaik di Australia
Masyarakat di pesisir utara NSW resah dengan langkah promosi yang dilakukan terhadap sebuah pantai di kawasan mereka yang terkenal karena ombak dan arus bawahnya.
Dreamtime Beach di ujung area Fingal Head di New South Wales telah ditampilkan di media sosial dan baru-baru ini terdaftar sebagai pantai Australia terbaik ketiga tahun 2018 di sebuah situs terkemuka www.101BestBeaches.com.
Namun pantai itu juga telah menjadi lokasi dari lima peristiwa tewas tenggelam sejak 2015 – yang paling baru terjadi awal bulan ini, ketika seorang pria berusia 22 tahun melompat dari bukit berbatu di kawasan itu.
“Menurut saya pantai itu tidak semestinya dipromosikan,” kata mantan Ketua Klub Penjaga Pantai di Pantai Fingal Head, Steven Kudzius dalam program ABC, 7.30.
“Promosi ini hanya akan meningkatkan jumlah pengunjung di sini, dan ini bukan tempat yang aman bagi orang untuk berenang.”
Josh Martin, yang saudaranya Ryan tenggelam saat menyelamatkan seorang gadis yang terseret ombak di Dreamtime Beach pada tahun 2016, juga menunjukan kekhawatiran serupa.
Sejumlah tanda peringatan di pantai ini jelas memperingatkan bahwa pantai ini berbahaya dan mengarahkan pengunjung ke daerah berpatroli di Pantai Fingal, yang berjarak 400 meter.
Namun petugas penjaga pantai David Dempsey mengatakan pada sebuah pertemuan para pemimpin komunitas pada hari Jumat (17/2/2018) pekan lalu bahwa banyak orang mengabaikan tanda peringatan tersebut.
“Pada Hari Australia, mungkin ada enam atau tujuh orang yang berenang di antara bendera, dan saya pergi ke selatan [Dreamtime] Beach dan mungkin ada lebih dari 300-an orang berenang disana.
“Pantainya sangat populer,” katanya.
Dorong pemasangan pelampung keselamatan
Kudzius tumbuh di daerah itu dan telah menyaksikan banyak perubahan besar.
“Secara tradisional, ini adalah tempat yang cukup sepi, tapi dalam empat sampai lima tahun terakhir kami menyaksikan hingga bus wisata berkapasitas tempat duduk 50 orang tiba di kawasan ini membawa para turis,” katanya.
Dewan kota Tweed mengatakan sebuah jawaban dari kondisi ini mungkin bisa dilakukan dengan memasang tanda peringatan yang lebih kuat lagi.
“Satu-satunya perangkat tambahan yang sekarang bisa kita buat di pantai ini adalah dengan memasang tanda-tanda yang menunjukkan berapa banyak orang yang meninggal di sana sejak tahun 2015,” kata General Manager Dewan kota Troy Green.
Ada juga komunitas lokal yang mendorong untuk dilakukan pemasangan pelampung keselamatan atau lifebuoys atau yang disebut “cincin malaikat” yang terpasang di tanjung Fingal Point.
“Kita semua menginginkan sesuatu ditempatkan di atas sana,” kata Martin.
“Perangkat pelampung keselamatan semacam itu benar-benar wajib.”
Sejumlah upaya untuk memasang deretan pelampung keselamatan atau lifebuoy telah ditunda karena adanya perselisihan dengan NSW Crown Land atas masalah asuransi.
“Pembahasan ini sudah berlangsung sekitar dua tahun dan ini cukup kompleks,” Malcolm Poole dari Angel Rings Project, sebuah organisasi pengaman air yang dikelola oleh Australian National Sportfishing Association, mengatakan.
Sengketa asuransi itu telah berhasil diselesaikan pada November lalu dan cincin tersebut diperkirakan akan dipasang bulan depan.
Dewan kota Tweed, bagaimanapun, tidak yakin tentang manfaat memasang pelampung keselamatan atau lifebuoys tersebut.
“Mereka benar-benar bisa menyelamatkan nyawa, tapi mereka juga bisa memberi rasa aman yang palsu,” kata Green.
Manajer umum dewan mengatakan bahwa dia menerima fakta bahwa promosi terhadap Pantai Dreamtime Beach dapat mendorong orang untuk berenang di sana, namun menekankan bahwa akan ada petugas penjaga pantai yang akan berpatroli dan jaraknya hanya 10 menit berjalan kaki.
“Orang benar-benar perlu berenang di antara kawasan yang diperbolehkan [berbendera],” katanya.