ABC

Panduan Resmi Larang Bayi Menatap Layar Gawai Elektronik

Deretan aktivitas yang dilakukan seorang bayi dalam sehari adalah makan, tidur dan mengotori popok mereka, tapi sekarang kita bisa sedikit lebih spesifik tentang apa saja yang seharusnya dilakukan oleh seorang anak bayi selama 24 jam.

Gerakan menjadi fokus dari panduan baru Pemerintah Federal Australia yang dirilis hari ini (21/11/2017) untuk orang tua dan perawat anak-anak sampai anak-anak berusia lima tahun, khususnya soal berapa banyak gerakan yang harus mereka dapatkan.

Pedoman tersebut menangani tiga isu utama: aktivitas fisik, perilaku tidak aktif dan tidur.

Panduan ini juga menjabarkan secara cukup jelas mengenai berapa lama waktu menatap layar gawai yang harus didapatkan oleh seorang bayi. (Jawabannya: tidak ada.)

Mari kita lihat rekomendasi panduan baru ini untuk anak Anda.

Bayi: lahir sampai satu tahun

Meski mereka masih kecil, anak-anak sampai berusia satu tahun harus aktif secara fisik beberapa kali dalam sehari, terutama melalui “permainan interaktif berbasis lantai yang diawasi”.

“Bagi mereka yang belum bisa bergerak kesana kemari, rekomendasi ini termasuk setidaknya aktivitas sambil berbaring selama 30 menit, termasuk melakukan gerakan menjangkau dan menangkap, mendorong dan menarik, dengan rentang waktu sepanjang hari saat mereka terjaga,” kata panduan tersebut.

Anak-anak seusia ini tidak boleh dalam kondisi terikat lebih dari satu jam pada satu waktu sekaligus, apakah itu di kereta dorong, tempat duduk di mobil atau kursi tinggi.

Sementara untuk waktu menatap layar perangkat elektronik atau gawai? Bayi tidak boleh menghabiskan waktu menonton televisi atau layar perangkat lainnya.

Jika anak itu masih terjaga, “pengasuh didorong untuk terlibat dengan mereka melalui kegiatan seperti membaca, menyanyi, bermain balok susun dan bercerita.”
Bagaimana dengan waktu tidur? Ini mungkin ambisius, tapi panduannya mengatakan:
• Anak-anak usia 0 sampai 3 bulan harus mendapatkan waktu tidur 14 sampai 17 jam dalam sehari
• Anak usia 4 sampai 11 bulan sebaiknya mendapatkan waktu tidur 12 sampai 16 jam dalam sehari

Batita: 1 sampai 2 tahun

Batita harus bergerak setidaknya tiga jam dalam sehari, termasuk dalam bentuk kegiatan melakukan ‘permainan energik’ [permainan yang memungkinkan mereka menyalurkan energi dengan menggerakan seluruh anggota tubuhnya].

Untuk anak di bawah dua tahun, saran terkait lamanya waktu menatap layar perangkat elektronik atau gawai sama ketatnya – tidak lebih dari 1 jam, dan “semakin singkat waktunya, lebih baik”.

Profesor Tony Okely dari Universitas Wollongong memimpin penelitian di balik pedoman tersebut.

“Peralihan atau transisi yang cepat dan sekejap yang kita lihat di layar perangkat elektronik, lampu terang yang berkedip dan dampak yang ada pada otak anak yang sedang berkembang adalah sesuatu yang perlu kita perhatikan,” katanya.

Baru-baru ini, kami mendengar tentang teknologi yang dapat membantu mempersiapkan anak-anak untuk bersekolah melalui aplikasi pendidikan.

Tapi Dr Okely mengatakan tidak ada bedanya apakah waktu menatap layar gawai itu adalah untuk “mengkonsumsi muatan ” atau “menciptakan konten” (yaitu bermain game edukatif dll).

Bagaimana dengan tidur untuk anak-anak bayi dibawah 3 tahun (batita), ” rekomendasinya adalah waktu tidur yang berkualitas dengan durasi 11 sampai 14 jam.

Itu termasuk tidur siang dengan waktu berangkat dan bangun tidur yang konsisten.

Pra-sekolah: 3 sampai 5 tahun

Anak-anak di kelompok usia ini harus memiliki setidaknya tiga jam waktu untuk melakukan aktivitas fisik dalam sehari, termasuk satu jam penuh “permainan energik”.

Pedoman tersebut juga menyarankan anak-anak di usia ini untuk tidak dalam kondisi terikat lebih dari satu jam dan, jika berkaitan dengan tidur, 10 sampai 13 jam adalah lama waktu tidur yang terbaik.

Inilah alasan mengapa buku panduan bagi orang tua dan perawat anak dari Pemerintah Federal Australia yang baru begitu ketat mengenai kegiatan menggunakan gawai

Penggunaan gawai yang tanpa pengawasan saat seorang anak tidak melakukan aktivitas fisik dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan:
• penundaan bahasa
• mengurangi rentang perhatian
• Menurunkan tingkat kesiapan sekolah
• pengambilan keputusan yang buruk
“Hal ini disebabkan oleh berkurangnya interaksi sosial anak dengan orang tua dan perawatnya,” kata panduan tersebut.
Kabar baiknya adalah bahwa menggunakan gawai bisa diganti dengan “perilaku tidak ganyak melakukan aktivitas fisik yang berkualitas” seperti membaca, bercerita, dan teka-teki

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.