ABC

Pameran Khusus Kehidupan Tradisional Aborigin di Canberra

Galeri kesenian Burrunju di Canberra memamerkan karya terkini dari artis lokal, namun minggu ini mereka menyelenggarakan pameran khusus karya seni tradisional dari Australia Selatan.

 

Artis bumiputra Anangu Tjutaku Tjukurpa membawa lukisan-lukisan ke Canberra ketika mereka berkunjung akhir tahun lalu.

"Mereka datang ke sini khusus untuk sesi penyembuhan," jelas manager kantor Burrunju Meg Huddleston. 'Mereka juga membawa banyak karya seni bersama mereka untuk dijual, namun yang terjual hanya sedikit."

Ketika mereka tidak mau untuk membawa yang tersisa kembali ke Australia Selatan, mereka menawarkannya ke galeri.

"Adik saya dan saya sendiri bertemu mereka di rumah dimana lukisan-lukisan tersebut disimpan dan kami bilang, Ini sangat bagus! Kemudian kami tumpuk ke mobil dan membawanya ke sini, lalu kami pasang di dinding," katanya.

Pameran dengan tema Usaha kaum Perempuan berkaitan dengan cerita yang disampaikan dalam lukisan, yaitu mengenai kehidupan tradisional artis perempuan.

Karya yang menonjol menurut Meg adala Waltja Tjukula (Rock Holes) karya Karen Kulyuru yang menggambarkan pemandangan lanskap Pukatja dari atas setelah hujan.

'Setelah hujan, semua lubang-lubang bebatuan terisi oleh kehidupan dan itu yang terjadi ketika hujan deras di teritori, ketika hujan mulai surut ikan akan tinggal di air," ia menjelaskan.

Favorit anak perempuannya, Linda Huddleston–program koordinator seni dan kebudayaan Burrunju-adalah Mai Wiru (Bush Tucker) karya Margaret Richards.

Nada yang bersahaja dalam lukisan belatung witcherry dan jejak semak benih, merupakan bagian yang menurut Linda sangat menggetarkan.

"Mungkin karena ada banyak hal yang berkaitan dengan bumi dan hal yang lainnya adalah negeri nenek moyang saya dari asal yang sama, di daerah Utara," katanya.

Pameran akan berlangsung hingga Sabtu, 17 Mei 2014.