ABC

Palang Merah Pangkas 500 Staf di Australia

Palang Merah Australlia mengatakan akan mengurangi 500 lapangan kerja karena Departemen Imigrasi mengurangi pendanaan bagi jasa dukungan bagi pencari suaka di lembaga tersebut.

Palang Merah mengukuhkan bahwa 500 dari 800  pekerja mereka yang selama ini bertugas di bidang dukungan terhadap para migran akan kehilangan pekerjaan mereka dalam masa 10 bulan mendatang.

Direktur eksekutif Palang Merah Australia Robert Tickner mengatakan dia "sedih dan kecewa" dengan keputusan yang harus diambil.

"Sebagai hasil dari model layanan baru karena adanya keadaan baru di departemen imigrasi berarti kami akan kehilangan banyak staf yang sudah mencurahkan perhatian dan kerja mereka selama ini." kata Tickner.

Juru bicara dari Menteri Imigrasi Australia Scott Morrison dalam pernyataan mengatakan bahwa pemerintah Australia sudah membentuk tim baru guna melayani pea migran.

"Beberapa kedatangan ilegal sekarang sudah ditangani oleh layanan jasa baru, yang artinya perubahan atas alokasi yang sebelumnya diberikan kepadan Palang Merah."

"Selain itu pemerintah sekarang menghemat dana $2,5 miliar dolar karena kami berhasil menghentikan kedatangan kapal pencari suaka." kata pernyataan Departemen Imigrasi.

Sejak tahun 1992, Palang Merah Australia sudah membantu ribuan pencari suaka yang dibebaskan dari pusat penahanan.

Sekarang ini sekitar 12 ribu orang – kebanyakan keluarga dan anak-anak – tergantung kepada Palang Merah dan berbagai badan amal lain untuk bisa mendapatkan bantuan keuangan, layanan kesehatan, pengurusan visa dan lainnya.

Keputusan Departemen Imigrasi untuk mengkajin kembali jasa yang bisa dilakukan Palang Merah membuat klien yang dibantu oleh mereka akan berkurang menjadi 5000 orang di bulan Juni 2015.