ABC

Pakar: Kotak Perlengkapan Bayi Gratis Lebih Baik dari Tunjangan Kelahiran

Daripada diberikan tunjangan kelahiran anak, lebih baik perempuan bumiputera Aborigin di Wilayah Utara, Australia, diberikan kotak yang berisi perlengkapan bayi, begitu pendapat seorang pengusaha, yang disetujui pakar perawatan anak.

Kotak perlengkapan bayi, atau 'baby box' sudah digunakan oleh pemerintah negara Finlandia sejak tahun 1930an. Kotak-kotak itu diberikan pada perempuan yang melahirkan di negara tersebut, untuk menanggulangi tingginya angka kematian bayi.

Isinya antara lain pakaian bayi, popok, sabun, dan lain-lain.

Gagasan untuk memberikan kotak macam itu ke perempuan Australia dilontarkan oleh Andrew Forrest, seorang pengusaha bidang tambang, dan disetujui oleh Profesor Sven Silburn, direktur Menzies Centre for Child Development and Education.

Menurut Silburn, kotak itu bisa menjadi solusi yang praktis bagi perempuan bumiputera Aborigin yang tidak mengunjungi klinik kehamilan saat baru mengandung.

Silburn menyatakan bahwa gagasan tersebut bisa menggantikan tunjangan kelahiran anak, atau baby bonus, yang selama ini menurutnya kurang efektif.

Forrest minggu lalu menerbitkan laporan berjudul Creating Parity, dikomisikan oleh pemerintahan PM Abbott. Dalam laporan ini lah disarankan agar kotak perlengkapan bayi ditawarkan sebagai insentif, agar perempuan yang kurang mampu mau menggunakan layanan kehamilan.

"Kemudian, perawat setempat atau organisasi kesehatan bisa memonitor kehamilan," bunyi laporan tersebut.

Laporan Forrest menggunakan program negara Finlandia sebagai studi kasusnya. Para ibu ditawarkan pilihan uang atau kotak perlengkapan bayi, dan mayoritas memilih kotak itu.

Menurut Silburn, tunjangan kelahiran tak selalu digunakan untuk kepentingan ibu hamil dan anak.

Dewan Kesehatan Apunipima di Cape York, Queensland, sejak tahun 2009 juga telah membagi-bagikan keranjang berisi perlengkapan bayi dan kupon makan ke ibu-ibu di kawasan tersebut.

Dalam evaluasi program pembagian keranjang oleh Lowitja Institute tahun ini, didapati bahwa pembagian keranjang tersebut kemungkinan membantu meningkatkan angka kehadiran di klinik kehamilan.