ABC

Pahlawan Kanguru Asal Australia Barat Ini Rawat Puluhan Binatang Terlantar

Jan Martin, dari Broome, Australia Barat, memiliki 30 binatang yang harus diberi makan di rumahnya – tapi aktifitasnya ini tak seperti yang Anda pikirkan.

Jan adalah sosok warga yang digambarkan sebagai ‘Kangaroo Dundee’ atau pahlawan kanguru dari Australia Barat. Perjalanannya dimulai 23 tahun lalu setelah ia merawat kanguru terluka dan belajar sendiri bagaimana merawatnya.

Sekarang ia memelihara kanguru, walabi, kelelawar, burung dan bahkan echidnas sakit serta yatim piatu di Rehabilitasi Satwa Liar Kimberley (KWR), yang ia jalankan dari rumahnya.

Sebagian besar binatang yang dibawa ke KWR ditemukan dalam kantong binatang yang tewas di jalan, diserang oleh anjing atau ditembak.

Saat ini ada 30 binatang yang dirawat di KWR, 14 di antaranya masih berusia balita.

"Mereka datang setiap hari. Mereka harus diberi makan setiap empat jam, kecuali malam hari. Anda harus bekerja sepanjang waktu -mencuci sepanjang waktu, membersihkan sepanjang waktu, menyediakan makanan di malam hari Ini. Beginilah sedikit gambaran dari hidup saya," tutur Jan.

Ia adalah perawat terdaftar di Departemen Taman dan Margasatwa dan bekerja sama dengan pihak berwenang setempat serta para dokter hewan.

KWR menyewa blok semak di Broome, tempat di mana para binatang bisa direhabilitasi dan dipantau oleh polisi hutan setempat. Mereka kemudian dibawa ke daerah dekat Windjana Gorge untuk dilepas ke alam liar.

"Ini sampai pada tahap di mana penjaga hutan pergi ke sana dan mereka akan lari dari pintu gerbang. Ketika mereka sampai ke tahap itu, kami membuka pintu gerbang dan memberi mereka kesempatan untuk datang dan pergi sesuka mereka dan mereka akhirnya benar-benar berasimilasi ke alam liar," jelas Jan.

Ia memiliki tim yang terdiri atas lima relawan dengan dibantu anaknya yang bernama Danny.

Chloe Fierro, yang berasal dari Perancis dan ada di Australia dengan visa liburan kerja, mendengar tentang kiprah KWR dari wisatawan lainnya.

"Saya sangat bangga. Membantu semua bayi binatang ini, melihat cara kerjanya, memberi mereka makan dan membantu Jan karena ia melakukan pekerjaan yang baik," ujarnya tersenyum saat ia menyusui kanguru kecil di dalam kantong buatan .

Tahun-tahun pengorbanan kehidupan pribadinya dan menjadi rumah bagi satwa liar tidaklah mudah, tapi Jan mengatakan, ia tak bisa menelantarkan binatang-binatang begitu saja.

"Saya benar-benar mencintai mereka. Saya selalu mengatakan, saya akan berhenti tapi kemudian saya pikir, siapa yang akan melakukannya? Dan mereka akan mati. Rasa bersalah menyergap saya sepanjang waktu, jadi saya tak akan tak pernah berhenti," janjinya.

Mimpi Jan adalah untuk memindahkan binatang dari rumahnya dan membangun fasilitas rehabilitasi satwa liar khusus di Broome, yang dilengkapi dengan rumah sakit, pusat pendidikan dan fasilitas pembiakan untuk spesies yang terancam punah.

"Saya ingin bisa menempatkan mereka ke dalam sebuah fasilitas yang lebih terpelosok di pedesaan, lebih terlihat seperti lingkungan mereka berasal, sehingga mereka bisa terbiasa dengan suara semak, angin, dan sebagainya," harapnya.

Ia menyambung, "Banyak dari mereka membutuhkan pemantauan penuh, sehingga itu akan menjadi pondok perawatan … seorang perawat, rumah sakit satwa liar, fasilitas pendidikan, program pembiakan binatang yang terancam punah dan banyak fasilitas yang sesuai untuk burung , terutama yang liar."