ABC

Paduan Suara Afrika Selatan Suarakan HIV dan AIDS di Australia

Kelompok paduan suara dari komunitas terbesar di Afrika Selatan sedang berada di Australia. Mereka mempromosikan karya-karya mereka yang digabung dalam seni suara berjudul 'Mandela in Me'.

Soweto adalah nama komunitas terbesar di Afrika Selatan. Sejak tahun 2005, komunitas ini membuat kelompok paduan suara yang diberi nama Memeza.

"Tujuan dari paduan suara ini adalah untuk menyuarakan suara-suara dari mereka yang tidak pernah didengar," ujar Jimmy Mulovhedzi, Ketua Paduan Suara Memeza saat ditemui di ABC Southbank.

"Kita ini berasal dari Afrika Selatan, pernah memiliki sejarah kelam dimana leluhur kami mengalami pemisahan rasa antara kulit putih dan hitam. Kini kami sudah bebas, tapi kami tetap terjerat dalam masalah kemiskinan dan HIV juga AIDS," tambah Jimmy.

Lewat paduan suara, mereka menyanyikan perlawanan yang mereka lakukan demi menumpas kemiskinan dan HIV.

"Musik kita memang berasal dari jalanan di Soweto, tapi kami masukan unsur lain sehingga lebih enak didengar."

Kelompok ini sedang melakukan promosi dari produksi lagu-lagu mereka yang diberi nama 'Mandela in Me'.

Valanga Khoza, salah satu penyanyi paduan suara yang kini tinggal di Melbourne menceritakan bagaimana kelompok paduan suara ini bisa sampai menggelar pertunjukkan di Melbourne.

"Setelah pindah ke Australia, saya tetap memiliki koneksi dengan Afrika Selatan. Kami menggelar pertukaran budaya antara Afrika Selatan dan Australia. Lalu, saya bertemu dengan Jimmy dan mengajaknya tampil disini," kata Valanga.

Para anggota paduan suara kebanyakan berasal dari Soweto, tapi ada beberapa yang berasal dari kota-kota lain di Afrika Selatan.

Salah satu lagu yang ada dalam proyek terbaru mereka adalah berasal dari era mendiang Nelson Mandela, yang menceritakan soal situasi HIV dan AIDS di Afrika Selatan.

Tonton penampilan mereka saat berkunjung ke ABC di Southbank, Melbourne, di sini.