ABC

Outback Way Potong Australia dari Barat ke Timur

Rencana pengerasan jalan sepanjang 2.800 KM yang bernama Outback Way, akan memotong Benua Australia dari sisi Barat ke sisi Timur. Pihak yang mendukung menyebut proyek ini membantu kesinambungan pembangunan komunitas pedalaman.

Proyek Outback Way ini disebut-sebut akan menjadi jalan pintas terpanjang di Australia. Rute jalan ini akan menghubungkan 2.800 kilometer dari Laverton di utara Goldfields, Australia Barat (WA) melalui Northern Territory, hingga ke Winton di Queensland.

Proyek ini telah berjalan sejak tahun 1997, dan tujuan utamanya adalah pengerasan 1.700 kilometer jalan berbatu yang terdapat di sepanjang Outback Way. Proyek ini juga diharapkan dapat membuka masuknya industri ke wilayah terpencil kawasan tengah Australia serta mendorong pariwisata di pedalaman.
General Manajer Outback Highway Development Council Helen Lewis mengatakan dana sebesar $200 juta telah siap dialokasikan untuk membiayai proyek ini selama 3 sampai 5 tahun mendatang.
“Saat ini kami telah melakukan pengerasan jalan sekitar 160 km,” kata Lewis.
Pihaknya mengaku masih memproses penggunaan anggaran sebesar $75 juta dari tahun 2014, dan setelah itu akan dilakukan pengerasan jalan sekitar 120 kilometer.

Menentukan dimana dan untuk apa saja penggunaan dana pada berbagai wilayah hukum atau yurisdiksi merupakan tantangan yang terus terjadi.
Untuk membantu pengambilan keputusan, lembaga tersebut melakukan pemodelan lalu-lintas baru.
“(Lembaga penelitian) CSIRO membuat pemantau transit, yang menyoroti semua jalan dan potensi jalan untuk industri ternak sapi, dan melakukan semua pemodelan jumlah lalu-lintas, baik sebelum maupun setelah melakukan perbaikan jalan,” kata Lewis.
Menurut dia hasil pemodelan baru mengungkapkan manfaat ekonomi dari kondisi jalan yang telah diperbaiki ini nantinya.
“Sekarang mereka memperluas manfaat ekonomi itu hingga meliputi sektor pariwisata dan pertambangan serta industri lainnya, dan memperhatikan kendala yang dihadapi semua industri itu dengan keberadaan jalan tersebut,” katanya.
“Sehingga mereka mendapatkan gambaran lebih mendalam tentang apa yang akan terjadi jika anda melakukan peningkatan kualitas jalan dan benar-benar mengeraskannya dan dampaknya bagi masyarakat setempat,” ujarnya.

Foto udara menunjukan aliran sungai berliku-liku di sepanjang negaa bagian gurun pasir ini.
Wisatawan banyak yang tertarik menyaksikan kehidupan masyarakat pribumi di pedalaman seperti di Boulia merupakan salah satu alasan dilakukannya proyek pengerasan jalan pedalaman – Outback Way.

Supplied: Max Tischler

Manfaatkan Pengetahuan Lokal

Boulia merupakan komunitas kecil kalangan peternak sapi di pusat jalur daerah di Queensland tengah bagian Barat.
Tidak seperti daerah-daerah setingkat kabupaten lain di seluruh Australia Barat, Northern Territory dan Queensland, Dewan Kota Boulia memiliki kru sendiri untuk urusan jalan raya, yang menurut Walikota Rick Britton, memanfaatkan pengetahuan lokal.
“Kami ini daerah yang besar, dan anda bisa menjelajah di sepanjang Outback Way di sini dan melihat jenis-jenis tanah yang berbeda,” katanya.
“Sebuah keuntungan jika dengan pengetahuan lokal, anda mencampurkan tanah-tanah tersebut untuk mendapatkan kepastian yang tepat untuk melakukan pengerasan jalan,” tuturnya.

Peta akses jalan Outback Way
Pembangunan akses jalan Outback Way akan menghubungkan kawasan Laverton di Australia Barat hingga ke Winton di Queensland, dan akan menyediakan akses jalan transnasional dari Perth ke Cairns.

Supplied: Outback Way

Walikota Britton mengatakan memiliki kru lokal sendiri yang melakukan pekerjaan pengerasan jalan berarti dana pengerjakan proyek bisa tetap berada di wilayah mereka.
“Keuntungan lainnya adalah orang yang mengerjakan proyek pengerasan jalan kami, benar-benar tinggal di masyarakat kami, ada yang menjadi kontraktor dan pegawai pemerintah kota,” katanya.
“Para kontraktor itu jadi sponsor besar dalam event-event sosial di kota kami, jadi proyek ini dengan sendirinya menggerakkan ekonomi tersendiri,” katanya.

Walikota Britton mengatakan ketika Outback Way dibangun, pemerintah kota dengan sendirinya bisa berkelanjutan.

Alice Springs dilanda badai
Akses jalan Outback Way akan membantu menurunkan harga-harga di komunitas Aborijin, kata walikota Alice Springs, mayor Damien Ryan.

ABC News: Georgia Stynes

Menghubungkan Masyarakat Aborijin

Walikota Alice Springs Damien Ryan, yang lahir dan tumbuh besar di kota Alice Springs di Northern Territory, mengakui tantangan untuk dapatkan dukungan bagi proyek ini dari pejabat terkait namun berdomisili di luar kawasan pedalaman.
“Dengan jalur (jalan) yang membentang sepanjang Australia itu, tidak banyak politisi federal di Canberra, yang berasal di sebelah utara jalur tersebut,” katanya.
“Jadi selalu sulit mendapatkan anggaran untuk mendanai proyek yang mungkin dilihat sebagai apa yang banyak digunakan orang,” tambahnya.
Walikota Damien Ryan mengatakan proyek pengerasan jalan Outback Way akan mendatangkan keuntungan bagi warga Aborijin di wilayahnya.
“Di daerah saya, ada banyak masyarakat Aborijin yang saling terhubung di sepanjang Outback Way. Proyek ini membantu pengangkutan barang-barang ke sini sesuai dengan harga pembeliannya (di tempat lain),” katanya.
“Bagi kolega saya di Queensland dan Australia Barat, Outback Way ini merupakan jalur transportasi bagi alat-alat pertambangan, bagi industri peternakan dan jalur transportasi ternak. Ban bagi kami semua, Uotback Way ini tetap bagus untuk berkendara sehingga akan jalur jalur pariwisata yang baik,” tuturnya.

Truk tengah beropersi di pertambangan bijih besi di Australia Barat
Masyarakat di kawasan Goldfields Australia Barat berharap industri pariwisata bisa dikembangkan di wilayah mereka untuk menyikapi pasang surutnya industri pertambangan yang saat ini menjadi andalan mereka.

AAP: BHP Billiton

Mandiri Pasca Industri Pertambangan

Tidak ada sosok lebih besar dalam memperjuangkan Outback Way dibandingkan kepala pemerintahan Laverton, Patrick Hill.
Dia telah menjadi ketua Outback Highway Development Council sejak dibentuk tahun 1997.
Baginya tujuan utama proyek ini adalah menciptakan masyarakat pedalaman terpencil yang berkelanjutan.
“Ketika industri pertambangan di kawasan Barat menarik diri, masyarakat kami menurun drastis dari sekitar 2000 jiwa tinggal beberapa ratus orang ketika itu,” kenang Patrick Hill.
“Jadi kami melihat semua peluang dan sektor pariwisata merupakan tujuan terbaik yang bisa kami harapkan,” katanya.

Industri pertambangan di Laverton masih dan akan tetap jadi bagian terbesar dari perekonomian lokal. Tapi visi Patrick Hill melampaui masa hidupnya.
“Jika pariwisata dikelola secara benar, bisa semakin membaik setiap tahunnya, sementara industri pertambangan datang dan pergi seiring dengan perkembangan harga,” tambahnya.
“Pertambangan seperti hiasan gula di bagian atas kue. Pariwisata yang akan kita pusatkan pengembangannya dan sektor itu yang akan kita incar,” tambahnya.
Menurut perkiraan Lewis jalan di sepanjang jalur Outback Way akan rampung pengerasannya dalam kurun waktu 10 tahun mendatang.
“Dengan momentum yang kita miliki, dan jika kita bisa melanjutkan pendanaan proyek ini terus berjalan, tidak ada alasan mengapa target penyelesaian pada tahun 2025 tak bisa dicapai,” tegasnya.

Diterjemahkan pada pukul `9:30 WIB, 4/10/2016, oleh Iffah Nur Arifah. Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.